Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Menarik Atlet Lari Sifan Hassan Pakai Hijab di Penutupan Olimpiade 2024, Lawan Larangan untuk Muslimah

Hantoro , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |16:01 WIB
7 Fakta Menarik Atlet Lari Sifan Hassan Pakai Hijab di Penutupan Olimpiade 2024, Lawan Larangan untuk Muslimah
Atlet lari Sifan Hassan menggunakan hijab saat penyerahan medali emas di penutupan Olimpiade 2024. (Foto: Instagram @olympics)
A
A
A

VIRAL Muslimah atlet lari maraton Sifan Hassan asal Belanda berani menggunakan hijab ketika penyerahan medali emasnya di acara penutupan Olimpiade 2024 Paris. Dia pun mendapat banyak pujian dari publik dunia atas aksi itu.

Di balik momen viral Sifan Hassan mengenakan hijab dalam penutupan Olimpiade 2024 Paris tersebut, ternyata ada fakta-fakta menarik. Apa saja? Berikut ini beberapa di antaranya, sebagaimana telah Okezone himpun: 

1. Terjadi di upacara penutupan Olimpiade

Dilansir The Mirror, Sifan Hassan mendapat pujian dari para penggemar setelah dengan berani mengenakan hijab saat menerima medali emasnya dalam upacara penyerahan medali terakhir di penutupan Olimpiade 2024 Paris pada Ahad kemarin.

2. Menang medali emas maraton

Pada hari itu, Sifan Hassan melakukan aksi yang luar biasa pada 250 meter terakhir cabang olahraga maraton putri. Dia pun memenangkan medali emas dengan catatan waktu rekor Olimpiade 2 jam, 22 menit, dan 55 detik.

Tigst Assefa dari Ethiopia meraih perak setelah melewati garis finis 3 detik kemudian. Sementara Hellen Obiri dari Kenya membawa pulang perunggu dengan catatan waktu 2:23:10. 

Atlet lari Sifan Hassan pakai hijab saat penyerahan medali emas Olimpiade 2024. (Foto: Instagram @olympics)

3. Meraih tiga medali Olimpiade

Penampilan dominan Sifan Hassan makin mengesankan mengingat ia telah memenangkan medali perunggu pada nomor lari 5.000 dan 10.000 meter di Olimpiade kali ini.

Muslimah berusia 31 tahun itu adalah atlet pertama yang meraih medali di ketiga nomor lari jarak jauh di Olimpiade yang sama sejak atlet Ceko Emil Zatopek melakukannya pada tahun 1952.

"Saya merasa seperti sedang bermimpi," kata Hassan, "Pada akhirnya saya berpikir: 'Ini hanya lari cepat 100 meter. Ayo, Sifan. Sekali lagi. Rasakan saja, seperti seseorang yang berlari cepat sejauh 200 meter'."

4. Mengenakan hijab merah

Saat menerima medali emas di depan para penonton di Stadion Stade de France, Sifan Hassan mengenakan hijab berwarna merah marun bersama pakaian olahraga oranye terang. Penampilannya itu langsung menarik perhatian banyak suporter yang mengatakan bahwa Prancis melarang atletnya sendiri mengenakan hijab di Olimpiade 2024. 

5. Banjir pujian

Salah satu pengguna media sosial X (dahulu Twitter) menulis, "Sifan Hassan mengenakan hijabnya pada upacara penobatan medali emasnya untuk maraton wanita, setelah Prancis melarang wanita mengenakan jilbab di pertandingan 2024. Dia sangat hebat. Wanita yang luar biasa!"

"Selamat untuk Hassan! Senang melihat fotonya mengenakan hijab di negara tuan rumah yang melarang atletnya mengenakannya," ungkap warganet lainnya.

"Sifan benar-benar tampil baik di Olimpiade ini. Dia adalah dirinya sendiri. Di hadapan miliaran penggemar, Sifan ada di sini. Sungguh momen yang tak terlupakan baginya dan seluruh dunia. Selamat atas kesuksesannya yang fenomenal," tambah netizen yang lain.

6. Melawan larangan berhijab

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera mengumumkan bahwa Muslimah atlet yang mewakili Prancis di Olimpiade 2024 Paris tidak diizinkan mengenakan hijab. Ini sejalan dengan prinsip sekularisme Prancis dan aturan yang melarang menampilkan simbol-simbol agama di kegiatan olahraga.

Kementerian Olahraga Prancis kemudian mengklarifikasi bahwa Muslimah atlet diizinkan mengenakan hijab di tempat umum dan di lokasi Olimpiade, meskipun tidak boleh mengenakannya selama pertandingan.

7. Organisasi dunia ikut melawan larangan berhijab

Larangan untuk Muslimah itu segera mendapat gelombang reaksi keras dari publik dunia, seperti yang dikatakan Federasi Olahraga Solidaritas Islam: "Larangan ini bertentangan dengan prinsip kesetaraan, inklusivitas, dan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang diperjuangkan Olimpiade."

Amnesty International mengungkapkan sentimen serupa seminggu sebelum Olimpiade 2024 dimulai dengan menulis: "Pihak berwenang Prancis menyatakan dengan tegas dan tanpa malu-malu bahwa upaya mereka yang dicanangkan untuk meningkatkan kesetaraan gender dan inklusivitas dalam olahraga tidak berlaku bagi satu kelompok perempuan dan anak perempuan, yaitu perempuan dan anak perempuan Muslim yang mengenakan penutup kepala keagamaan."

Itulah fakta-fakta menarik atlet lari Sifan Hassan asal Belanda berani memakai hijab di penutupan Olimpiade 2024 Paris. Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement