Yassin muda bekerja sebagai guru bahasa Arab di sebuah sekolah dasar di Rimal, Gaza, meskipun harus menggunakan kursi roda. Seiring waktu, popularitasnya meningkat dan jamaahnya makin banyak.
Pada tahun 1960, di usia 22 tahun, Syekh Ahmad Yassin menikah dengan kerabat dekatnya, Halima Yassin, dan mereka memiliki 11 anak.
Pada tahun 1987, bersama dengan beberapa tokoh lainnya, dia mendirikan Hamas yang bertujuan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari pendudukan zionis Israel.
Pada tahun 2004, Syekh Ahmad Yassin wafat setelah roket militer Israel menyerang di masjid tempatnya sholat, di dekat kediamannya di wilayah Sabra di Gaza. Serangan itu menewaskan dirinya beserta sejumlah jamaahnya.
Itulah profil singkat Syekh Ahmad Yassin yang meramal Israel hancur pada tahun 2027. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)