INILAH amalan Surat Al Waqiah 40 hari untuk melancarkan rezeki. Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam kitab suci Alquran dan terdiri dari ayat 1–96.
Surat Al Waqiah memiliki arti Hari Kiamat. Kemudian termasuk golongan surat Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi.
Mengamalkan Surat Al Waqiah selama 40 hari disebut bisa membuat rezeki mengalir lancar. Al Waqiah dijuluki surat yang kaya raya dan dapat mempermudah rezeki.
Salah satu cara mengamalkan Surat Al Waqiah adalah setelah sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Usahakan jangan tidur hingga masuk Sholat Subuh.
Setelah itu, lanjutkan dengan sholat sunnah qabliyah subuh dan Sholat Subuh berjamaah di masjid. Setelah sholat subuh, baca Surat Al Waqiah.
Dengan mengamalkan Surat Al Waqiah seperti itu, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membuka jalan rezeki dan memberikan kekayaan dalam waktu dekat serta menjadi wasilah terhindar dari kemiskinan. Wallahualam bissawab.
Berikut ini bacaan Surat Al Waqiah, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:
اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ
1. Izaa waqa'atil waaqi'ah
Apabila terjadi hari Kiamat,
لَيۡسَ لِـوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ
2. Laisa liwaq'atihaa kaazibah
terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
3. Khafidatur raafi'ah
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
اِذَا رُجَّتِ الۡاَرۡضُ رَجًّا
4. Izaa rujjatil ardu rajjaa
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَّبُسَّتِ الۡجِبَالُ بَسًّا
5. Wa bussatil jibaalu bassaa
dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
فَكَانَتۡ هَبَآءً مُّنۡۢبَـثًّا
6. Fakaanat habaaa'am mumbassaa
maka jadilah ia debu yang beterbangan,
وَّكُنۡـتُمۡ اَزۡوَاجًا ثَلٰـثَـةً
7. Wa kuntum azwaajan salaasah
dan kamu menjadi tiga golongan,
فَاَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ
8. Fa as haabul maimanati maaa as haabul maimanah
yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,
وَاَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِؕ
9. Wa as haabul mash'amati maaa as haabul mash'amah
dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,
وَالسّٰبِقُوۡنَ السّٰبِقُوۡنَۚ
10. Wassaabiqoonas saabiqoon
dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
اُولٰٓٮِٕكَ الۡمُقَرَّبُوۡنَۚ
11. Ulaaa'ikal muqarrabuun
Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),
فِىۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ
12. Fii Jannaatin Na'iim
Berada dalam surga kenikmatan,
ثُلَّةٌ مِّنَ الۡاَوَّلِيۡنَۙ
13. Sullatum minal awwaliin
segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
وَقَلِيۡلٌ مِّنَ الۡاٰخِرِيۡنَؕ
14. Wa qaliilum minal aa khiriin
dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
عَلٰى سُرُرٍ مَّوۡضُوۡنَةٍۙ
15. 'Alaa sururim mawduunah
Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,
مُّتَّكِـــِٕيۡنَ عَلَيۡهَا مُتَقٰبِلِيۡنَ
16. Muttaki'iina 'alaihaa mutaqabiliin
mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.
يَطُوۡفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَانٌ مُّخَلَّدُوۡنَۙ
17. Yatuufu 'alaihim wildaa num mukkhalladuun
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
بِاَكۡوَابٍ وَّاَبَارِيۡقَ وَكَاۡسٍ مِّنۡ مَّعِيۡنٍۙ
18. Bi akwaabinw wa abaariiq, wa kaasim mim ma'iin
dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
لَّا يُصَدَّعُوۡنَ عَنۡهَا وَلَا يُنۡزِفُوۡنَۙ
19. Laa yusadda'uuna 'anhaa wa laa yunzifuun
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوۡنَۙ
20. Wa faakihatim mimmaa yatakhaiyaruun
dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,
وَلَحۡمِ طَيۡرٍ مِّمَّا يَشۡتَهُوۡنَؕ
21. Wa lahmi tairim mimmaa yashtahuun
dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.
وَحُوۡرٌ عِيۡنٌۙ
22. Wa huurun'iin
Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,
كَاَمۡثَالِ اللُّـؤۡلُـوٴِالۡمَكۡنُوۡنِۚ
23. Ka amsaalil lu'lu'il maknuun
laksana mutiara yang tersimpan baik.
جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
24. Jazaaa'am bimaa kaanuu ya'maluun
Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.
لَا يَسۡمَعُوۡنَ فِيۡهَا لَغۡوًا وَّلَا تَاۡثِيۡمًا
25. Laa yasma'uuna fiihaa laghwanw wa laa taasiimaa
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,
اِلَّا قِيۡلًا سَلٰمًا سَلٰمًا
26. Illaa qiilan salaaman salaamaa
tetapi mereka mendengar ucapan salam.
وَاَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِؕ
27. Wa as haabul yamiini maaa as haabul Yamiin
Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.
فِىۡ سِدۡرٍ مَّخۡضُوۡدٍۙ
28. Fii sidrim makhduud
(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
وَّطَلۡحٍ مَّنۡضُوۡدٍۙ
29. Wa talhim manduud
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
وَّظِلٍّ مَّمۡدُوۡدٍۙ
30. Wa zillim mamduud
dan naungan yang terbentang luas,
Ayat-ayat selanjutnya bisa lengkap dibaca dengan mengeklik tautan berikut: SURAT AL-WAQIAH. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)