Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inilah Amalan Surat Al Waqiah 40 Hari untuk Melancarkan Rezeki

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 24 September 2024 |11:13 WIB
Inilah Amalan Surat Al Waqiah 40 Hari untuk Melancarkan Rezeki
Ilustrasi amalan Surat Al Waqiah 40 hari melancarkan rezeki. (Foto: Pexels)
A
A
A

INILAH amalan Surat Al Waqiah 40 hari untuk melancarkan rezeki. Al Waqiah merupakan surat ke-56 dalam kitab suci Alquran dan terdiri dari ayat 1–96.

Surat Al Waqiah memiliki arti Hari Kiamat. Kemudian termasuk golongan surat Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi.

Mengamalkan Surat Al Waqiah selama 40 hari disebut bisa membuat rezeki mengalir lancar. Al Waqiah dijuluki surat yang kaya raya dan dapat mempermudah rezeki.

Salah satu cara mengamalkan Surat Al Waqiah adalah setelah sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Usahakan jangan tidur hingga masuk Sholat Subuh.

Setelah itu, lanjutkan dengan sholat sunnah qabliyah subuh dan Sholat Subuh berjamaah di masjid. Setelah sholat subuh, baca Surat Al Waqiah.

Dengan mengamalkan Surat Al Waqiah seperti itu, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membuka jalan rezeki dan memberikan kekayaan dalam waktu dekat serta menjadi wasilah terhindar dari kemiskinan. Wallahualam bissawab.

Berikut ini bacaan Surat Al Waqiah, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:

اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ

1. Izaa waqa'atil waaqi'ah

Apabila terjadi hari Kiamat,

لَيۡسَ لِـوَقۡعَتِهَا كَاذِبَةٌ

2. Laisa liwaq'atihaa kaazibah

terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).

خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ

3. Khafidatur raafi'ah

(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).

اِذَا رُجَّتِ الۡاَرۡضُ رَجًّا

4. Izaa rujjatil ardu rajjaa

Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

وَّبُسَّتِ الۡجِبَالُ بَسًّا

5. Wa bussatil jibaalu bassaa

dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,

فَكَانَتۡ هَبَآءً مُّنۡۢبَـثًّا

6. Fakaanat habaaa'am mumbassaa

maka jadilah ia debu yang beterbangan,

وَّكُنۡـتُمۡ اَزۡوَاجًا ثَلٰـثَـةً

7. Wa kuntum azwaajan salaasah

dan kamu menjadi tiga golongan,

فَاَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ

8. Fa as haabul maimanati maaa as haabul maimanah

yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,

وَاَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِؕ

9. Wa as haabul mash'amati maaa as haabul mash'amah

dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,

وَالسّٰبِقُوۡنَ السّٰبِقُوۡنَۚ

10. Wassaabiqoonas saabiqoon

dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).

اُولٰٓٮِٕكَ الۡمُقَرَّبُوۡنَۚ

11. Ulaaa'ikal muqarrabuun

Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),

فِىۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ

12. Fii Jannaatin Na'iim

Berada dalam surga kenikmatan,

ثُلَّةٌ مِّنَ الۡاَوَّلِيۡنَۙ‏

13. Sullatum minal awwaliin

segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,

وَقَلِيۡلٌ مِّنَ الۡاٰخِرِيۡنَؕ

14. Wa qaliilum minal aa khiriin

dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.

عَلٰى سُرُرٍ مَّوۡضُوۡنَةٍۙ

15. 'Alaa sururim mawduunah

Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,

مُّتَّكِـــِٕيۡنَ عَلَيۡهَا مُتَقٰبِلِيۡنَ

16. Muttaki'iina 'alaihaa mutaqabiliin

mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.

يَطُوۡفُ عَلَيۡهِمۡ وِلۡدَانٌ مُّخَلَّدُوۡنَۙ‏

17. Yatuufu 'alaihim wildaa num mukkhalladuun

Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,

بِاَكۡوَابٍ وَّاَبَارِيۡقَ وَكَاۡسٍ مِّنۡ مَّعِيۡنٍۙ‏

18. Bi akwaabinw wa abaariiq, wa kaasim mim ma'iin

dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,

لَّا يُصَدَّعُوۡنَ عَنۡهَا وَلَا يُنۡزِفُوۡنَۙ

19. Laa yusadda'uuna 'anhaa wa laa yunzifuun

mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,

وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوۡنَۙ

20. Wa faakihatim mimmaa yatakhaiyaruun

dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,

وَلَحۡمِ طَيۡرٍ مِّمَّا يَشۡتَهُوۡنَؕ‏

21. Wa lahmi tairim mimmaa yashtahuun

dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.

وَحُوۡرٌ عِيۡنٌۙ

22. Wa huurun'iin

Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,

كَاَمۡثَالِ اللُّـؤۡلُـوٴِالۡمَكۡنُوۡنِ‌ۚ

23. Ka amsaalil lu'lu'il maknuun

laksana mutiara yang tersimpan baik.

جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

24. Jazaaa'am bimaa kaanuu ya'maluun

Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.

لَا يَسۡمَعُوۡنَ فِيۡهَا لَغۡوًا وَّلَا تَاۡثِيۡمًا

25. Laa yasma'uuna fiihaa laghwanw wa laa taasiimaa

Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,

اِلَّا قِيۡلًا سَلٰمًا سَلٰمًا

26. Illaa qiilan salaaman salaamaa

tetapi mereka mendengar ucapan salam.

وَاَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِ مَاۤ اَصۡحٰبُ الۡيَمِيۡنِؕ

27. Wa as haabul yamiini maaa as haabul Yamiin

Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.

فِىۡ سِدۡرٍ مَّخۡضُوۡدٍۙ

28. Fii sidrim makhduud

(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,

وَّطَلۡحٍ مَّنۡضُوۡدٍۙ

29. Wa talhim manduud

dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),

وَّظِلٍّ مَّمۡدُوۡدٍۙ

30. Wa zillim mamduud

dan naungan yang terbentang luas,

Ayat-ayat selanjutnya bisa lengkap dibaca dengan mengeklik tautan berikut: SURAT AL-WAQIAH. Wallahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement