Rasulullah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan sholat dua rakaat pada saat imam sedang khutbah Jumat. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
"Ada seseorang masuk ke masjid ketika Nabi SAW sedang khutbah Jumat, maka ditanya, 'Apakah engkau sudah salat?' Dia menjawab, "Belum.' Nabi SAW bersabda, 'Salatlah dua rakaat (Tahiyatul masjid)'."
Imam Syafi'i dalam kitabnya yang berjudul Al Umm menyebut amalan lain yang bisa dikerjakan pada Jumat terakhir bulan Rajab adalah bersedekah.
Adapun bunyi riwayatnya,
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: "Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, 'Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar'. Nabi bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan."
Imam an-Nawawi menyebut memperbanyak membaca Alquran, berdzikir, dan berdoa di hari Jumat terdapat dalam kitab Al-Adzkar yang diterjemahkan Ulin Nuha.
Rasulullah bersabda, "Di dalam hari Jumat terdapat suatu saat, tidak sekali-kali seorang hamba muslim menjumpainya sedang ia dalam keadaan menunggu salatnya seraya meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan Allah SWT memberikan kepadanya apa yang ia minta. (Nabi SAW bersabda demikian) seraya mengisyaratkan dengan tangannya menunjukkan makna sedikit."
Itulah ulasan mengenai amalan Jumat terakhir bulan Rajab.
(Erha Aprili Ramadhoni)