JAKARTA - Pertanyaan mengenai apakah setiap muslim akan mengalami siksaan di neraka sebelum akhirnya menikmati surga sering muncul di kalangan umat Islam. Pemahaman ini berkaitan dengan konsep dosa, pengampunan, dan keadilan Allah.
Untuk menjawabnya, Alquran dan hadist menjelaskan tentang siapa yang berhak masuk surga langsung dan siapa yang harus menjalani hukuman terlebih dahulu.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدِ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا أَوِ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي جَانِبِ السَّيْلِ أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً قَالَ وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ. [رواه البخاري: 21 ومسلم: 270]
Artinya: “Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, dari Nabi SAW, ia bersabda: Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian Allah ta’ala memerintahkan: Keluarkan dari neraka orang-orang yang dalam hatinya ada iman seberat biji sawi. Maka dikeluarkanlah mereka dari neraka yang warna (badannya) benar-benar hitam, lalu dimasukkan kedalam sungai hidup atau sungai kehidupan, lalu tumbuhlah mereka seperti biji yang tumbuh setelah air bah, adakah engkau tidak melihatnya, sesungguhnya ia keluar berwarna kuning yang melilit.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Hadist ini menjelaskan bahwa ada orang-orang beriman yang tetap masuk neraka karena dosa-dosa mereka. Namun, mereka tidak akan kekal di dalamnya. Allah, dengan rahmat-Nya, akan mengeluarkan mereka setelah masa penyucian dan memasukkan mereka ke dalam surga.
Dalam pandangan ulama, tidak semua Muslim akan merasakan siksaan neraka. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi:
• Muslim yang bertakwa dan taat kepada Allah
Mereka yang menjaga keimanan, menjauhi dosa besar, serta senantiasa bertaubat akan langsung masuk surga tanpa perlu merasakan siksa neraka.
• Muslim yang berdosa, tetapi diampuni Allah
Orang yang berdosa namun mendapatkan ampunan Allah sebelum meninggal tidak akan masuk neraka.
• Muslim yang berdosa dan belum diampuni
Mereka yang masih memiliki dosa dan belum mendapatkan ampunan akan mengalami siksaan di neraka sebelum akhirnya masuk surga.
Ulama Buya Yahya pernah menjelaskan, setiap muslim yang berdosa mungkin akan dihukum di neraka jika Allah belum mengampuninya. Namun, jika Allah telah mengampuni, ia bisa langsung masuk surga tanpa merasakan siksaan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk selalu memohon ampunan dan berusaha menjauhi perbuatan dosa.
Dalam Islam, terdapat konsep qishas, yaitu pembalasan yang setimpal terhadap perbuatan seseorang. Setelah melewati jembatan shirath, mereka yang masih memiliki kesalahan terhadap sesama akan disucikan terlebih dahulu sebelum memasuki surga.
Hal ini bertujuan agar mereka tidak membawa kezaliman ke dalam surga. Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah manusia melewati shirath, mereka akan dihentikan di sebuah tempat untuk menyelesaikan segala bentuk kezaliman yang terjadi di dunia.
Dari berbagai hadist dan pandangan ulama, dapat disimpulkan tidak semua Muslim akan masuk neraka sebelum masuk surga. Muslim yang bertakwa dan diampuni dosanya oleh Allah akan langsung masuk surga. Namun, bagi yang masih memiliki dosa yang belum diampuni, mereka mungkin akan menjalani hukuman terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk ke dalam surga.
Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan selalu bertaubat, berbuat baik, dan memohon ampunan kepada Allah agar terhindar dari siksa neraka.
Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk banyak beristigfar dan melakukan amal saleh sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang lebih baik. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)