JAKARTA - Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan khusus pada bulan Ramadhan. Pelaksanaannya dapat berbeda-beda, salah satunya adalah dengan 23 rakaat yang umum dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Jumlah ini terdiri dari 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.
Berikut adalah urutan surat yang biasa dibaca dalam sholat tarawih 23 rakaat:
1. Rakaat 1 & 2: Surat At-Takatsur dan Al-‘Ashr
2. Rakaat 3 & 4: Surat Al-Humazah dan Al-Fil
3. Rakaat 5 & 6: Surat Quraisy dan Al-Ma'un
4. Rakaat 7 & 8: Surat Al-Kautsar dan Al-Kafirun
5. Rakaat 9 & 10: Surat An-Nasr dan Al-Lahab
6. Rakaat 11 & 12: Surat Al-Ikhlas dan Al-Falaq
7. Rakaat 13 & 14: Surat An-Nas dan At-Takatsur
8. Rakaat 15 & 16: Surat Al-‘Ashr dan Al-Humazah
9. Rakaat 17 & 18: Surat Al-Fil dan Quraisy
10. Rakaat 19 & 20: Surat Al-Ma'un dan Al-Kautsar
Setelah melaksanakan 20 rakaat sholat tarawih, dilanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat. Pada rakaat pertama sholat witir, biasanya dibaca Surat Al-Kafirun. Pada rakaat kedua, Surat Al-Ikhlas. Dan pada rakaat ketiga, Surat Al-Falaq dan An-Nas.
Dalam melaksanakan sholat tarawih 23 rakaat, biasanya dilakukan dengan salam setiap dua rakaat. Setelah selesai sholat tarawih, dianjurkan membaca doa-doa tertentu untuk menambah keberkahan ibadah.
Dalam menjalankan sholat tarawih, yang terpenting bukan hanya jumlah rakaatnya, tetapi juga keikhlasan, kekhusyukan, serta niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Baik melaksanakan 11 rakaat maupun 23 rakaat, semuanya memiliki dasar dan keutamaan masing-masing.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan momen ini untuk meningkatkan ibadah, termasuk sholat tarawih, membaca Alquran, dan memperbanyak doa.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menunaikan ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
Meskipun jumlah rakaat sholat tarawih dapat berbeda-beda, yang terpenting adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam melaksanakannya. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)