Ayat-ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW, menandai awal dari wahyu Alquran:
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ. خَلَقَ ٱلْإِنسَـٰنَ مِنْ عَلَقٍ. ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ. ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ. عَلَّمَ ٱلْإِنسَـٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
Alquran diturunkan pada malam kemuliaan, Lailatul Qadar:
إِنَّآ أَنزَلْنَـٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan."
Ayat-ayat di atas menekankan pentingnya Alquran sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia, serta menyoroti momen-momen istimewa terkait proses turunnya wahyu tersebut.
Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum bagi umat Islam untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)