MAKKAH – Menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram merupakan rangkaian dari ibadah haji tamattu. Haji tamattu adalah pelaksanaan ibadah haji yang didahului dengan ibadah umrah.
Jamaah yang menjalankan haji tamattu berihram terlebih dulu dan menjalankan prosesi ibadah umrah. Setelah itu, mereka kembali berihram untuk menjalani ibadah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Dalam menjalankan umrah wajib, ada beberapa prosedur yang dijalankan. Hal itu penting untuk menjaga kelancaran jalannya ibadah.
Berikut 5 prosedur pelaksanaan umrah wajib bagi jamaah Indonesia di musim haji 2025:
Jamaah gelombang I mendarat di Bandara Madinah. Sementara itu, jamaah gelombang II tiba di Bandara Jeddah. Alhasil, mereka membutuhkan waktu untuk berangkat dari Madinah atau Jeddah menuju Makkah.
Setibanya di Makkah, jamaah diwajibkan beristirahat sejenak demi mengambil napas, sebelum menjalani tawaf, sai, tahallul dan tertib. “Setelah jamaah menempati kamar sesuai ketentuan, agar beristirahat secukupnya sebagai praktik haji wada’ nabi,” tulis pernyataan Kementerian Agama.
Jamaah bisa berkoordinasi dengan ketua kloter dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) layanan transportasi untuk mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk menjalani umrah wajib.
“Waktu/jam pelaksanaan umrah wajib dikoordinasikan oleh ketua kloter bersama dengan PPIH layanan transportasi.”