Viral Video Jamaah Haji asal Jakarta Geret Koper di Sektor 8 Makkah, Begini Faktanya!
MAKKAH – Viral di media sosial yang menunjukan sejumlah jamaah haji asal Jakarta (JKG41) menggeret koper di Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Makkah. Sejumlah jamaah ini terlihat berpindah dari hotel 808 ke 809 dengan berjalan kaki.
Dalam video yang beredar, jamaah dinarasikan berangkat dan pindah sendiri ke hotel 809. Setelah munculnya video tersebut, Ketua Sektor 8 Daker Makkah Eddy Khairani angkat bicara. Ia mengatakan saat berpindah hotel, jamaah mendapat pendampingan dan pengawasan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas haji 2025.
1. Petugas Haji Kawal Perpindahan Jamaah dari Hotel 808 ke 809
"Ada petugas yang mengawal mereka hingga hotel atau penginapan. Bisa didengarkan kembali video tersebut," kata Eddy kepada tim Media Center Haji 2025 di Makkah, Arab Saudi, Kamis 22 Mei 2025.
Semua Sektor termasuk Sektor 8, memfasilitasi perpindahan jamaah dari hotel mereka di-drop sampai ke hotel yang sebenarnya. Sektor 8 memiliki tiga kendaraan yang dapat memindahkan haji secara bertahap, tanpa harus berjalan kaki
Namun, jika hotelnya hanya berjarak beberapa meter, jamaah disarankan jalan kaki. Hal itu persis seperti video yang viral di media sosial.
"Terkecuali jika tempat pondokan mereka atau hotel mereka hanya beberapa meter atau puluh meter. Artinya, cukup dengan jalan kaki dengan dikawal petugas mereka akan sampai, sehingga mereka bisa lebih cepat istirahat dan melaksanakan umrah wajibnya," tegas Eddy.
2. Pastikan Tak Ada Penelantaran Jamaah
Eddy mengonfirmasi tidak ada penelantaran jamaah, terutama di Sektor 8 yang menjadi daerah kerjanya. "Insya Allah semua akan kita kawal dan kita fasilitasi mereka," ujar Eddy.
Eddy juga memastikan jamaah haji yang ada dalam rombongan video tersebut, sekarang sudah berada di hotel mereka masing-masing. "Jamaah-jamaah tersebut sekarang sudah berada di hotelnya masing-masing dan mereka sudah merasa nyaman," tutup pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
(Ramdani Bur)
