Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Rukun Haji yang Wajib Dijalani Jamaah, Lewat Satu Saja Ibadah Tidak Sah!

Ramdani Bur , Jurnalis-Minggu, 25 Mei 2025 |19:27 WIB
6 Rukun Haji yang Wajib Dijalani Jamaah, Lewat Satu Saja Ibadah Tidak Sah!
Jamaah haji Indonesia wajib menjalani 6 rukun haji. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)
A
A
A

IBADAH Haji merupakan rukun islam yang kelima. Menunaikan ibadah haji wajib bagi umat muslim yang mampu secara keuangan dan fisik. Saat melaksanakan ibadah haji, ada beberapa rukun haji yang wajib dijalankan jamaah.

Rukun haji adalah aktivitas ibadah yang wajib dilakukan saat pelaksanaan ibadah haji. Andai salah satu rukun ini tidak dilakukan, ibadah hajinya dinilai tidak sah.

Berikut 6 rukun haji yang wajib dijalani jamaah, mengutip dari buku Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama:

1. Ihram

Jamaah haji Indonesia sudah mengenakan ihram. (Foto: Okezone)

Ihram merupakan niat untuk menjalankan ibadah haji. Hal itu ditandai dengan penggunaan pakaian ihram dan membaca talbiyah. Jika ihram tidak dijalankan, ibadah hajinya tidak akan sah.

Untuk laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak berjahit. Sementara bagi perempuan, pakaian ihram menutup seluruh aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Saat berihram, niat haji pun langsung dibaca yakni Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi taala. Beberapa larangan pun berlaku setelah jamaah berniat ihram haji. Sebut saja larangan menggunakan wangi-wangian, memotong kuku, rambut, menggelar akad nikah, berhubungan suami-istri, menutup wajah dan lain-lain.

2. Wukuf di Arafah

Pelaksanaan wukuf di Arafah. (Foto: Kementerian Agama)
Pelaksanaan wukuf di Arafah. (Foto: Kementerian Agama)

Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji. Jamaah haji dari seluruh dunia bermunajat di padang Arafah pada 9 Zulhijjah mulai dari tergelincirnya hingga terbenamnya matahari.

Selama Wukuf, jamaah disarankan memperbanyak membaca talbiyah, dzikir, istighfar, tahlil, shalawat hingga membawa Alquran. Ibadah di atas bisa dilakukan sendiri maupun bersama-sama alias berjamaah.

 

3. Tawaf

Jamaah haji tawaf mengelilingi Kakbah. (Foto: Kemenag.go.id)
Jamaah haji tawaf mengelilingi Kakbah. (Foto: Kemenag.go.id)

Setelah Wukuf, rukun haji selanjutnya adalah tawaf. Tawaf adalah rukun haji yang dilakukan dengan mengelilingi kakbah sebanyak tujuh putaran.

Tawaf dimulai dan diakhiri dengan arah sejajar dengan Hajar Aswad. Selama melakukan tawaf, jamaah wajib suci dari hadas kecil maupun besar.

Ada tiga jenis tawaf yang dijalankan jamaah haji, yakni tawaf qudum, Ifadhah dan wada. Tawaf qudum dilakukan ketika jamaah pertama kali menginjakkan kaki di Kota Makkah. Tawaf Ifadhah dijalankan setelah melempar jumrah. Sementara tawaf wada dilakukan ketika hendak meninggalkan Kota Makah.

4. Sai

Rukun haji selanjutnya atau yang keempat adalah Sai. Sai adalah ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan atau berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah.

Ibadah ini dilakukan untuk mengenang perjuangan ibu Nabi Ismail, Siti Hajar. Saat itu, Siti Hajar yang ingin melahirkan Nabi Ismail berlari dari Bukit Safa dan Bukit Marwah untuk mencari air. Allah SWT pun mengeluarkan mukjizat dengan mengeluarkan air zamzam melalui hentakan Nabi Ismail.

5. Tahallul

Tahalul haji. (Foto: Shutterstock)
Tahalul haji. (Foto: Shutterstock)

Usai menjalankan Sai, rukun haji selanjutnya adalah Tahallul atau memotong rambut sebagai pertanda akhir dari rangkaian rukun haji. Bagi laki-laki, hendaknya mencukur rambut hingga gundul. Sementara perempuan, memotong tiga helai rambut sepanjang jari.

1. Tertib

Terakhir adalah tertib. Tertib yang dimaksud di sini adalah jamaah menjalankan rukun haji secara berurutan mulai dari ihram sampai tahallul. Bagi jamaah yang tidak menjalankan rukun haji secara berurutan atau tidak tertib, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement