MAKKAH – Senyum bahagia tak bisa disembunyikan sejumlah jamaah haji Indonesia yang menerima kartu Nusuk di Kota Makkah, Arab Saudi pada Minggu (25/5/2025). Tak tanggung-tanggung, sosok yang membagikan langsung kartu Nusuk kepada jamaah adalah Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief.
Hilman Latief memantau langsung layanan yang diterima jamaah di hotel 502 Makkah. Kehadiran Hilman yang dibarengi pembagian kartu Nusuk membuat jamaah bahagia.
"Senang banget, ini yang sudah lama saya tunggu-tunggu. Buat pergi ke Masjidil Haram. Kita tidak perlu cemas untuk masuk ke Masjidil Haram karena sudah punya kartu Nusuk,” kata salah satu jamaah haji Indonesia, Bagus Purwoko, kepada tim Media Center Haji 2025.
Hilman Latief memberi pesan kepada jamaah agar kartu Nusuk jangan sampai hilang. Sebab, kartu Nusuk ibarat paspor perhajian, yang menjadi syarat masuk ke Masjidil Haram hingga puncak haji yang dilangsungkan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
"Ini dijaga ya bapak ibu biar tidak hilang," kata Hilman kepada jamaah haji Indonesia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berkoordinasi dengan Syarikah atau layanan haji Arab Saudi untuk mempercepat proses penerbitan distribusi kartu Nusuk. Menurut data hingga Sabtu 24 Mei 2025, dari 161.600 jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Arab Saudi, 147.748 di antaranya sudah menerima kartu Nusuk.
"Alhamdulillah sejak kemarin kekurangan kartu Nusuk ini semakin hari semakin kecil. Distribusinya kini sudah mencapai 97 persen," kata pria berusia 49 tahun ini.
Jika setelah 1x24 jam tiba di Arab Saudi belum menerima kartu Nusuk, jamaah diminta melapor ke Sektor atau kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah. Hilman menyebut, laporan itu penting agar PPIH segera melakukan tindakan.
Kartu Nusuk yang berukuran sekitar tiga kali lipat dari ukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP) ini berisikan identitas jamaah, kamar hotel, nomor visa, jenis visa, barcode hingga QR code. Jika ada jamaah yang tersesat, mereka hanya cukup menyodorkan kartu ini ke petugas Arab Saudi dan kemudian mendapatkan bantuan.
Karena itu, peran kartu Nusuk sangat krusial. Jadi bagi jamaah yang sudah menerima kartu Nusuk, wajib menjaganya baik-baik.
(Ramdani Bur)