MAKKAH - Ada sembilan anjuran yang bisa dilakukan jamaah haji Indonesia saat wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling utama. Momen ini adalah puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Rencananya jamaah mulai berangkat ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Kemudian pada Kamis, 5 Juni 2025, jamaah akan menjalani wukuf di Arafah.
Berikut 9 anjuran bagi jamaah saat wukuf di Arafah:
Saat wukuf di Arafah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak salat sunnah sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan memanfaatkan waktu mustajab untuk beribadah.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-quran, berdoa, berzikir, dan beristighfar sebagai bentuk penghambaan dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Waktu wukuf merupakan salah satu momen paling mustajab dalam ibadah haji, di mana pintu rahmat dan pengampunan terbuka lebar, sehingga hendaknya dimanfaatkan dengan memperbanyak ibadah-ibadah tersebut agar hati semakin dekat kepada Allah dan dosa-dosa diampuni.
Diianjurkan untuk memperbanyak rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan, bersabar dalam menjalani rangkaian ibadah haji yang penuh ujian, serta bertawakal sepenuhnya kepada Allah SWT atas segala urusan hidup. Momen wukuf adalah waktu yang sangat mulia untuk merenungkan perjalanan hidup, memperkuat keimanan, dan menyerahkan segala harapan dan doa hanya kepada Allah.
Melakukan muhasabah diri atau introspeksi atas segala amal perbuatan yang telah dilakukan selama hidup. Momen agung ini menjadi kesempatan yang sangat tepat untuk merenungi dosa-dosa, menilai kekurangan diri dalam ibadah, serta memperbaiki niat dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Menjaga ketertiban dan sikap saling menghormati sangatlah penting, termasuk dalam hal antre saat makan, menggunakan toilet, maupun saat naik bus. Dengan tertib dan sabar dalam antrean, setiap jamaah menunjukkan akhlak mulia dan semangat kebersamaan yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian penting dari adab beribadah yang harus diperhatikan setiap jamaah. Kebersihan tidak hanya mencerminkan iman, tetapi juga membantu menciptakan suasana yang nyaman, sehat, dan kondusif untuk beribadah dengan khusyuk. Dengan menjaga kebersihan tempat tinggal, area sekitar tenda, serta kebersihan pribadi, jamaah turut berperan dalam menjaga kesucian Arafah sebagai tempat yang dimuliakan Allah SWT.
Sangat dianjurkan bagi setiap jamaah untuk selalu mengenakan tanda pengenal sebagai langkah antisipasi agar mudah dikenali dan ditemukan jika terpisah dari rombongan. Dengan memakai tanda pengenal yang berisi informasi penting seperti nama, asal, dan nomor kloter, petugas maupun sesama jamaah dapat dengan cepat memberikan bantuan bila diperlukan.
Setiap jamaah haji dianjurkan untuk selalu memakai tanda pengenal untuk mempermudah identifikasi dan mencegah risiko tersesat atau terpisah dari rombongan di tengah keramaian. Tanda pengenal yang memuat informasi seperti nama, asal negara, dan nomor kloter sangat membantu petugas maupun sesama jamaah dalam memberikan pertolongan jika terjadi keadaan darurat.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan imbauan agar jamaah tidak keluar tenda di Arafah pada pukul 10.00-16.00. Hal itu untuk menghindari heatstroke, mengingat cuaca di Arafah berpotensi mencapai 50 derajat celcius.
(Fetra Hariandja)