Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menag Imbau Jamaah Haji Indonesia Tidak Pergi ke Jabal Rahmah saat Wukuf di Arafah

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |10:40 WIB
Menag Imbau Jamaah Haji Indonesia Tidak Pergi ke Jabal Rahmah saat Wukuf di Arafah
Menteri Agama Republik (Menag RI) Nasaruddin Umar/Foto: Ramdani Bur-Okezone
A
A
A

MAKKAH - Menteri Agama Republik (Menag RI) Nasaruddin Umar mengimbau jamaah haji Indonesia tidak pergi ke Jabal Rahmah saat puncak haji 2025. Jabal Rahmah kerap menjadi destinasi jamaah haji Indonesia saat menjalani wukuf di Arafah.

Jabal Rahmah merupakan bukit yang letaknya sekitar 20 kilometer dari Makkah. Di bukit ini terdapat monumen yang menjadi penanda pertemuan Nabi Adam dan Hawa.

Karena itu, Jabal Rahmah sering dikunjungi jamaah haji dari berbagai dunia tiap kali wukuf di Arafah. Namun, untuk tahun ini, jamaah diimbau tidak datang ke Jabal Rahmah.

1. Jamaah Diimbau Berada di Tenda saat Wukuf di Arafah

Selain demi menghindari cuaca ekstrem yang diprediksi mencapai 50 derajat celcius, juga untuk meminimalisir ketersesatan jamaah. Jamaah kerap kali tersesat karena begitu luasnya jabal rahmah.

"Sudah ada ketentuan dari Saudi Arabia, antara pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS) jamaah tidak boleh keluar kemah. Apalagi pergi ke Jabal Rahmah," kata Nasaruddin saat ditemui tim Media Center Haji 2025 di tenda Misi Haji Indonesia, Kamis (5/6/2025).

 

"Dulu kan jamaah kita sering pergi ke gunung atau belanja. Sekarang pemerintah Arab Saudi mengimbau jamaah tidak keluar tenda demi menghindari kehilangan atau ketersesatan jamaah," lanjut menteri 65 tahun ini.

2. Seluruh Jamaah Haji Indonesia Tiba di Arafah Pagi WAS

Nasaruddin memastikan seluruh jamaah haji Indonesia tiba di Arafah pada pagi ini WAS. Sebelum pelaksanaan wukuf sekira pukul 12.00 WAS, jamaah haji Indonesia sudah menetap di tenda-tenda yang ada di Arafah.

"Kemah-kemah Indonesia saling berdekatan, sehingga jamaah bisa saling mengunjungi tenda satu satu sama lain. Karena itu, kami tidak buru-buru mengirim jamaah ke Arafah. Kami memilih membawa jamaah lebih banyak pada sore dan malam, agar jamaah terhindar dari panasnya terik matahari," ujar Nasaruddin.

"Lebih baik menunggu di hotel daripada menunggu lama di Arafah. Terpenting ya hari Arafah-nya ini dari pagi sampai sore," tegas menteri kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini.

Setelah wukuf, jamaah secara bertahap berangkat ke Muzdalifah pada Kamis (5/6/2025) lepas maghrib WAS.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement