MAKKAH - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar memberikan kompensasi kepada jamaah haji yang telat mendapatkan makan malam di sektor 5 Makkah. Nasaruddin meminta maaf kepada jamaah atas keterlambatan distribusi konsumsi tersebut.
Selasa, 10 Juni 2025, jamaah haji Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) telat mendapatkan makan malam. Selain telat mendapatkan makan malam, makan siang yang mereka konsumsi juga kurang layak.
Karena itu, Menag beserta jajarannya langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan kabar di atas. Ia tak mau masalah seperti ini terulang kembali.
"Saya mendengarkan ada keterlambatan makanan tadi malam. Sekitar jam 21.30 baru datang dan untuk perut orang Indonesia itu sudah terlambat," kata Menag Nasaruddin kepada tim Media Center Haji 2025 di Makkah, Rabu (11/6/2025).
"Pagi ini alhamdulillah sudah lancar. Kami mohon maaf kemarin siang itu agak kurang (lauknya-red). Kami bertanggung jawab untuk kompensasi yang tidak makan siang kemarin," ucapnya.
Nasaruddin yang datang ke lokasi memberi kompensasi sejumlah uang kepada jamaah. Ia pun meminta jamaah melapor jika kejadian seperti ini terulang lagi.
"Kalau ada masalah, tolong lapor ke kami. Jadi kami akan turun ke lapangan jika ada keterlambatan seperti makanan. Kalau kami ganti makanan sepertinya tidak dimakan karena jamaah sudah makan. Karena itu, kami menggantinya dengan uang. Kami tidak ingin hak-hak jamaah itu dikurangi," ujar imam besar Masjid Istiqlal ini.
Sebelum ini, jamaah mengaku selalu mendapatkan makanan tepat waktu dan layak. Bahkan saat di Arafah, makanan yang diterima termasuk melimpah.
Saat ini jamaah haji Indonesia tersebar di kota Makkah dan Madinah. Bahkan ada beberapa dari mereka sudah bertolak ke Tanah Air.
Hari ini dijadwalkan tujuh kloter bertolak ke Indonesia melalui Bandara Madinah dan Jeddah. Gelombang I kepulangan jamaah haji Indonesia dijadwalkan pada 11-25 Juni 2025.
(Erha Aprili Ramadhoni)