JAKARTA - Doa untuk mempermudah kehamilan usai berhubungan suami istri ternyata banyak dicari orang. Hal ini lantaran anak merupakan anugerah yang menjadi dambaan keluarga.
Ikhtiar untuk mendapatkan momongan, dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin memeriksakan kondisi kandungan ke dokter. Selain itu, tak lupa memanjatkan doa agar segera dikaruniai anak.
Tidak ada doa khusus setelah berhubungan suami istri agar cepat mendapat anak. Para ulama menegaskan tidak ada doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad SAW supaya cepat hamil.
Hal ini sebagaimana dikutip dari laman Konsultasi Syariah, Rabu (6/8/2025), dalam Fatwa Syabakah Islamiyah dinyatakan:
أما التزام دعاء معين تواظب عليه كأنه مطلوب بعينه لطلب الولد واعتقاد سنية ذلك، فهذا لم نقف على ما يدل على مشروعيته
"Mengamalkan doa tertentu kemudian dirutinkan, seolah-olah doa itu doa itu secara khusus dianjurkan untuk meminta anak dan diyakini adanya anjuran doa ini, kami belum menjumpai adanya nash yang menunjukkan disyariatkannya doa khusus tersebut." (Fatawa Syabakah Islamiyah Nomor 43435)
Meski begitu, dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan beberapa doa yang dipanjatkan Nabi Zakariya ketika memohon keturunan. Pasangan suami istri bisa menirunya.
Salah satunya doa Nabi Zakariya yang Allah SWT sebutkan di dalam Surat Al Anbiya Ayat 89–90:
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ * فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
"Ingatlah kisah Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Aku perbaiki istrinya (sehingga dapat mengandung). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami." (QS Al Anbiya: 89–90).
Doa Nabi Ibrahim
Bisa juga dengan doa Nabi Ibrahim Alaihissallam yang telah lama menunggu kehadiran anak:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi hab lee minas saaliheen
"Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang salih." (QS As-Shafat: 100)
Syekh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya, bolehkah orang yang lama tidak dikaruniai anak memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan doa Nabi Zakariya Alaihissallam di Surat Al Anbiya.
Jawaban beliau, tidak masalah melantunkan doa seperti yang disebutkan. Lalu jika dia berdoa dengan selain teks tersebut, seperti membaca:
اللهم ارزقني ذرية طيبة ، اللهم هب لي ذرية صالحة
"Ya Allah, berilah aku keturunan yang baik, anugerahkanlah aku keturunan yang salih."
Doa-doa yang semisal, semuanya baik. Contoh doa lainnya adalah firman Allah SWT:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
Hunaaalika da'aa Zakariyyaa Rabbahoo qaala Rabbi hab lee mil ladunka zurriyyatan taiyibatan innaka samee'ud du'aaa'
"Ya Allah, anugrehkanlah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Memperkenankan Doa." (QS Ali Imran: 38)
(Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 8:423)
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)