Menag Minta Dai Muda Fleksibel, tapi Tegas dalam Prinsip saat Berdakwah
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta para dai muda untuk fleksibel dalam berdakwah. Namun, ia mengingatkan agar tetap tegas dalam prinsip.
1. Pesan Menag ke Dai Muda
Hal itu diungkapkan Menag saat menutup Program Pembibitan Calon Dai Muda (PCDM) Tingkat Nasional 2025. Program itu diikuti dai muda dari berbagai daerah.
"Saya ingin menegaskan para peserta di sini bukan lagi calon, tetapi sudah menjadi kader dakwah kita," ujar Menag, melansir laman Kemenag, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya, keberhasilan dakwah dapat diukur dari kemampuan menggerakkan hati audiens untuk berbuat baik meski tanpa pengawasan. Ia juga mengingatkan untuk tidak bersikap keras dalam berdakwah karena itu bertentangan dengan teladan Rasulullah SAW.
"Belajarlah dari strategi beliau (Rasulullah SAW) yang fleksibel namun tegas dalam prinsip. Teruslah berlatih, tingkatkan keterampilan, dan perluas wawasan," tuturnya.
Kegiatan itu turut dihadiri Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Direktur Penerangan Agama Islam Zayadi, serta Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar.
Dalam laporannya, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyampaikan, selama 10 hari, para peserta mengikuti pembekalan intensif yang terdiri atas lima hari workshop di Asrama Haji dan lima hari di pesantren.
“Alhamdulillah, 200 orang peserta kini menjadi bibit-bibit unggul dai dan daiyah yang akan terus menyebarkan dakwah Islam yang membawa keselamatan,” ujar Dirjen.
Program ini, jelas Dirjen, mencakup empat materi utama, yakni Cinta Kemanusiaan, Ekoteologi, Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Pelayanan Masyarakat yang berdampak langsung. Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan berhasil dilaksanakan dengan baik oleh peserta selama pelatihan.
(Erha Aprili Ramadhoni)
