Tasbih artinya ucapan:
سُبْحَانَ الله
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ، كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ
"Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu mengusahakan 1.000 kebajikan setiap hari? Ada di antara sahabat yang hadir bertanya kepada beliau: 'Bagaimana mungkin ada di antara kita yang mampu mengusahakan 1.000 kebajikan?' Beliau bersabda: 'Ia bertasbih 100 kali akan dituliskan baginya pahala 1.000 kebajikan atau dihapuskan darinya 1.000 keburukan'." (HR Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
"Barang siapa membaca 'subhanallahi wabihamdihi' (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) 100 kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan." (HR Muslim)
Tahlil artinya ucapan:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ
"Barang siapa mengucapkan 'La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir' 100 kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan 10 budak, dan 100 kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan 100 dosa akan dihapuskan dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari setan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorang pun yang bisa mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya." (HR Bukhari)
(Erha Aprili Ramadhoni)