Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Contoh Kultum Maulid Nabi 7 Menit

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Rabu, 03 September 2025 |12:03 WIB
3 Contoh Kultum Maulid Nabi 7 Menit
3 Contoh Kultum Maulid Nabi 7 Menit (Ilustrasi/Unsplash)
A
A
A

2. Contoh Kultum Maulid Nabi 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat iman dan Islam. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi.

Para hadirin rahimakumullah.

Untuk apa kita memperingati Maulid Nabi? Untuk menjawab ini, marilah kita telaah kembali firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al Anbiya' Ayat 107 yang artinya: "Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk memberi rahmat kepada seluruh alam."

Dari ayat itu jelas bahwa kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah untuk memberi rahmat, untuk menebarkan kasih sayangnya ke seluruh alam, baik alam insani (manusia), alam hayawani (binatang), alam nabati (tumbuh-tumbuhan), maupun semua makhluk lainnya. Pendek kata, apa pun yang ada di dunia ini pasti mendapat rahmat atau kasih sayang dari utusan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

Sekarang kita teliti, apakah benar manusia menerima rahmat dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam? Untuk menjawab pertanyaaan ini, kita lihat dari sudut politik dan kemasyarakatan. Dari segi politik, perang antarkelompok, permusuhan antar suku, jurang pemisah antara miskin dan kaya sudah membudaya dalam masyarakat jahiliyah.

Kemudian Islam datang membawa rahmat dengan menjelaskan bahwa nilai manusia bukan terletak pada suku, harta, rupa, kekuatan, maupun lainnya. Tetapi, nilai manusia terletak pada akhlak dan takwanya. Seperti yang ditegaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala di Alquran Surat Al Hujurat Ayat 13 yang artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."

Dari ayat ini, Islam menghilangkan permusuhan antarsuku menghilangkan jurang pemisah antara kaum wanita dengan kaum pria, tidak ada lagi si kaya dan si miskin, si pandai dan si bodoh. Dengan demikian, terciptalah masyarakat yang marhamah, masyarakat yang damai, satu sama lain saling hormat-menghormati. Inilah bentuk rahmat yang dibawa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.

Sementara itu rahmat lainnya dari segi kemasyarakatan sebelum Islam datang, yang berlaku adalah hukum rimba. Kedisiplinan dan ketaatan pada pemimpin sama sekali tidak dikenal. Padahal untuk membina masyarakatyang teratur dan tertib amat diperlukan disiplin dan kepatuhan pada pemimpin.

Maka, Islam datang membawa rahmat, memberikan dasar umum bermasyarakat, mengatur hubungan antarindividu,individu dengan masyarakat, antara satu kelompok dengan kelompok lain.

Para hadirin rahimakumulloh.

Demikian uraian saya tentang Maulid Nabi untuk mengenal lebih jauh tentang siapa sebenarnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, hadirin dapat menelaahnya dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan biografi Nabi.

Semoga yang sedikit ini dapat kita kembangkan, sehingga kita akan bisa mengambil manfaat yang besar. Akhirul kalam, mohon maaf jika ada salah kata dan kekurangan dalam memberikan penjelasan.

Yang benarnya mutlak dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang salahnya dari kekhilafan diri pribadi saya. Semoga Allah mengampuni kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement