Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW: Yatim Piatu yang Berkah

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Rabu, 08 Oktober 2025 |17:47 WIB
Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW: Yatim Piatu yang Berkah
Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW: Yatim Piatu yang Berkah (Ilustrasi/Okezone(
A
A
A

Dua tahun pertama bersama bayi Muhammad begitu istimewa hingga Halimah memohon kepada Aminah agar masa persusuannya diperpanjang. Bagi keluarga yang hidup di tepi kelaparan, pengalaman ini terasa sebagai pertanda akan hadirnya sosok pembawa berkah. Bayi yang tadinya nyaris tak dipilih siapa pun justru berubah menjadi sumber keberuntungan bagi siapa saja yang merawatnya.

Beberapa tahun kemudian, Muhammad kembali diasuh oleh ibunya, Aminah. Namun kebersamaan itu berlangsung sangat singkat. Saat ia berusia enam tahun, Aminah wafat di Abwa’, dalam perjalanan pulang dari ziarah ke makam Abdullah di Yatsrib. Muhammad pun menjadi yatim piatu sepenuhnya.

Meski singkat, kenangan terhadap ibunya tak pernah pudar. Puluhan tahun kemudian, Muhammad dewasa kembali ke makam Aminah. Nabi SAW menangis lama hingga janggutnya basah, dan para sahabat yang menyertainya ikut larut dalam tangis. Saat itu beliau bersabda, “Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah kalian.”

Kisah ini relevan bagi kita yang telah ditinggal orang tuanya. Namun perlu dicatat, ziarah kubur tidaklah dimaksudkan untuk meminta-minta pertolongan dari orang yang telah wafat atau mencari berkah dari tanah kuburannya. Ziarah yang benar adalah sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, yaitu mendoakan mereka yang telah mendahului kita dan menjadikan kubur sebagai pengingat bahwa kehidupan dunia akan berakhir pada kematian.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement