JAKARTA - Ada waktu terbaik untuk baca dzikir pagi dan petang. Waktu ini patut diketahui kaum muslim saat hendak mengamalkannya.
Dzikir merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Amalan ini menjadi salah satu cara untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan, ada waktu dzikir khusus yang dianjurkan dibaca pada waktu tertentu, yaitu pada pagi dan petang hari.
Berikut waktu terbaik untuk baca dzikir pagi dan petang serta penjelasannya, sebagaimana dihimpun Okezone, Selasa (21/10/2025):
Waktu yang tepat untuk membaca dzikir pagi yaitu dianjurkan bakda sholat subuh hingga terbitnya fajar. Dalam Surat Al Ahzab Ayat 42, Allah SWT berfirmanbukroh adalah waktu yang tepat untuk berdzikir.
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada saat bukroh dan ashiil." (QS Al Ahzab: 42)
Selanjutnya dalam Surat Ar-Rum,SWT berfirman:
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ
"Bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh)." (QS Ar-Rum: 17)
Dzikir petang dianjurkan diamalkan setelah Sholat Ashar hingga matahari terbenam. Allah SWT berfirman:
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
"Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam." (QS Qaf: 39)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
"Sungguh, aku duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala dari Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat anak Ismail. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam adalah lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat orang budak." (HR Abu Dawud nomor 3182; dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Abu Dawud, 2/698)
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)