Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapan Pintu Taubat Akan Ditutup? Ini Penjelasannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 09 Desember 2025 |12:18 WIB
Kapan Pintu Taubat Akan Ditutup? Ini Penjelasannya
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Namun, Allah SWT dalam keluasan rahmat-Nya selalu membuka pintu taubat bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali ke jalan kebenaran. Pertanyaannya adalah: sampai kapan pintu itu terbuka? Ataukah ada batas waktu ketika Allah akan menutupnya rapat? Jawabannya jelas—pintu taubat akan ditutup pada dua waktu penting yang harus setiap muslim ketahui. Mengetahui batas waktu tersebut bukan sekadar informasi, melainkan peringatan yang harus mendorong kita segera bertaubat sebelum terlambat.

Pintu Taubat Terbuka Luas Sebelum Ajal Tiba

Islam mengajarkan bahwa Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang bertaubat. Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 53:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya: “Katakanlah: ‘Wahai hamba-Ku yang telah berbuat melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’”

Ayat ini menunjukkan bahwa selama seseorang masih hidup dan belum mengalami sakaratul maut (momen terakhir sebelum kematian), pintu taubat akan tetap terbuka untuk siapa pun, apa pun beban dosanya.

 

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي مُوسَىٰ الأَشْعَرِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ تَعَالَىٰ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ، حَتَّىٰ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا»

Artinya: “Sesungguhnya Allah Ta'ala membentangkan tangan-Nya pada waktu malam agar orang yang berbuat dosa pada waktu siang hari dapat bertaubat, dan Dia membentangkan tangan-Nya pada waktu siang hari agar orang yang berbuat dosa pada waktu malam hari dapat bertaubat, hingga matahari terbit dari tempat terbenamnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Dua Waktu Ketika Pintu Taubat Akan Ditutup

1. Saat Sakaratul Maut

Ketika Nyawa Sampai di Kerongkongan Waktu pertama ketika pintu taubat ditutup adalah pada saat sakaratul maut, yaitu momen ketika roh seseorang telah mencapai kerongkongan dan proses kematian sudah tidak dapat dihindari lagi.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 18:

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Artinya: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: ‘Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.’ Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi mereka Kami telah menyiapkan azab yang menyakitkan.”

 

Kondisi ini disebut su’ul khotimah—meninggal dalam keadaan buruk, tanpa sempat bertaubat. Sebaliknya, mereka yang bertaubat sebelum saat itu akan meninggal dengan husnul khotimah—akhir yang baik, anugerah dari Allah.

2. Saat Matahari Terbit dari Barat

Tandanya Hari Kiamat Tiba Waktu kedua adalah saat matahari terbit dari arah barat, salah satu tanda besar kiamat.

Allah berfirman dalam surat Al-An’am ayat 158:

هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ

Artinya: “Apakah mereka menunggu sampai malaikat datang kepada mereka, atau datang perintah Tuhanmu?”

Lebih lanjut, Allah berfirman:

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُن آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا

Artinya: “Pada hari datangnya sebagian dari ayat-ayat Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelumnya, atau belum berusaha berbuat kebaikan dalam masa imannya.”

Bahaya Menunda Taubat

Tidak ada yang bisa menjamin berapa lama lagi kita akan hidup. Kematian datang tanpa peringatan. Karena itu, manusia tidak seharusnya menunda-nunda taubat.

 

Imam Ghazali memperingatkan bahwa dosa yang tidak segera dibasuh akan meninggalkan noda hitam di hati. Kegelapan ini menumpuk hingga hati menjadi keras, sehingga seseorang tidak lagi mampu menerima nasihat, tidak peka terhadap kebenaran, dan terus mengikuti hawa nafsu.

Syarat Taubat Nasuha

Taubat bukan sekadar ucapan atau rasa bersalah. Allah menginginkan taubat yang murni, disebut taubat nasuha. Menurut Imam Nawawi dan ulama lainnya, syaratnya adalah:

  • Meninggalkan dosa dengan sepenuh hati.
  • Menyesali dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda: “Menyesal itu adalah taubat.”
  • Berniat tidak mengulanginya lagi.
  • Memulihkan hak orang lain jika dosa menyangkut hak manusia.

Dengan memenuhi syarat-syarat ini, taubat akan menjadi taubat nasuha yang diterima Allah. Segeralah bertaubat karena kita tidak tahu kapan kita akan sampai di penghujung usia.

Wallahu a’lam.

(Rahman Asmardika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement