Ini Hikmah Mengangkat Tangan saat Takbir Ihram

Intan Afika, Jurnalis
Senin 29 Juli 2019 18:03 WIB
Takbir ihram
Share :

Salat merupakan kewajiban setiap Muslim, namun banyak yang tidak mengerti dan paham hikmah gerakan salat. Salah satu gerakan yang memulai salat adalah takbiratul ikhram.

Mengangkat tangan ketika takbir dalam salat sudah menjadi kebiasaan umat Islam. Tidak hanya ketika takbiratul ihram sebagai gerakan pembuka salat, mengangkat tangan juga dilakukan ketika takbir akan rukuk dan akan i'tidal.

Tentu, gerakan tersebut merupakan amalan yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW. Meskipun memang ada sebagian Muslim yang tidak menjalankannya karena menganut mazhab tertentu.

"Takbiratul ihram, merupakan starting point kita melakukan salat, mengagungkan Allah Sang Khalik. Selain itu juga merupakann mi'raj nya kita sebagai hamba beriman. Sebagaimana sabda sang nabi, Assholatu mi'raju kulli mu'minin, salat adalah mi'raj setiap hamba beriman," ujar Ustadz M. Najmi Fathoni, Dai Muda Nahdatul Ulama kepada Okezone, Senin (29/7/2019).

"Lantas mengapa mengangkat kedua tangan? hal tersebut bentuk ketaatan terhadap perintah sang nabi, Ittiba' Rasulillah," lanjutnya.

Demikian pula keterangan Imam Syafi'i sebagaimana dikutip oleh Syaikh Nawawi dalam Nihayatuz Zain, sesungguhnya gerakan takbir itu merupakan isyarat pengakuan seorang hamba atas keagungan Allah SWT, dan pengharapan atas karunia-Nya dan ampunan-Nya.

"Hikmah di dalam mengangkat tangan (ketika takbir) adalah isyarat membukakan tabir antara seorang hamba dan Allah SWT. Imam Syafi'i berkata bahwa hikmah mengangkat tangan adalah pengakuan seorang hamba akan keagungan-Nya dan mengharap pahala dari-Nya." (Red.Ulil H)

Selain itu Ketua Forum Dai Muda Indonesia, Ustadz Asroni Al-Paroya mengatakan, ada empat posisi dimana kita dianjurkan untuk mengangkat tangan, yaitu ketika takbiratul ihram, ketika hendak rukuk, ketika i'tidal dan ketika bangkit dari tasyahud awal.

"Sebenarnya selain takbiratul ihram ada empat tempat seorang muslim disunahkan untuk mengangkat tangannya dalam salat yaitu, pertama takbiratul ihram, saat mau rukuk, ketika menuju i'tidal, dan ketika berdiri (bangkit) dari tasyahhud awal," ucapnya kepada Okezone.

Hal tersebut sesuai dengan riwayat hadist Bukhari, "Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki salat beliau takbiratul ihram dan mengangkat tangannya, ketika hendak rukuk, beliau mengangkat tangan, ketika i’tidal – sami’allahu liman hamidah – beliau juga mengangkat tangannya, dan ketika bangkit dari tasyahud awal, beliau mengangkat tangannya." (HR. Bukhari 739 dan yang lainnya).

"Adapun hikmah mengangkat tangan di empat tempat yang disunahkan tersebut adalah untuk mengagungkan Allah SWT, yang diekspresikan (dibuktikan) dengan keyakinan hati dan diiringi dengan gerakan," ucap Ustadz Asroni.

Ia mengatakan hal ini berdasarkan pendapat Imam Syafi'i yang di Nuqil oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam syarah kitab Kaasyifatus,

تعظيمه تعالى حيث جمع بين اعتقاد القلب ونطق اللسان المترجم عنه وعمل الأركان

"Cara mengagungkan Allah SWT yang diekspresikan dengan berkumpulnya antara keyakinan hati, ucapan lisan sebagai juru ungkap dari keyakinan hati, dan perbuatan anggota badan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya