Masyarakat sering berpikir bahwa pekerjaan rumah tangga selalu dikerjakan oleh perempuan atau istri. Padahal sesungguhnya suami ideal wajib membantu istrinya mengerjakan segala sesuatu termasuk tugas mengurus rumah.
Suami wajib membantu istrinya, begitu pula sebaliknya agar tercipta rumah tangga yang penuh berkah. Lantas seperti apa sosok suami ideal menurut islam?.
Dari Al-Aswad, ia bertanya pada Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu salat, beliau berdiri dan segera menuju salat” (HR. Bukhari, no. 6039).
Bukan hanya istri Rasulullah saja yang melakukan pekerjaan rumah tangga. Ternyata Rasulullah selalu membantu istrinya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal ini merupakan sifat tawaadhu’ (rendah hati) Rasulullah dan beliau mencontohkannya pada manusia.
Rasulullah juga bersabda, "Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya". (HR. At-Tirmidzi no 1162, Ibnu Majah no 1987. Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284).
Semua perempuan pastinya menginginkan suami ideal sesuai dengan kriterianya. Terlebih jika mendapatkan suami seperti Rasulullah yang senantiasa membantu pekerjaan rumah tangga pasti istri akan berbahagia sekali.
"Ciri rumah tangga yang harmonis itu adalah suami bisa mewujudkan permintaan istrinya dan istri tidak banyak permintaan pada suaminya. Terus istri yang baik itu adalah istri yang siap diajak menderita oleh suaminya, tapi ingat suami ideal yang baik itu adalah yang tidak akan pernah membuat istrinya menderita," ujar Gus Miftah dalam unggahan video di Instagram-nya.
"Mudah-mudahan yang masih jomblo segera mendapatkan jodohnya, aamiin allahuma aamiin," doa Gus Miftah bagi para jomblo saat ini.
Seperti yang disebutkan oleh Gus Miftah, agar tercipta rumah tangga yang harmonis, maka suami dan istri harus saling mengerti dan membantu satu sama lain.
Suami berjuang keras sekuat tenaga untuk mewujudkan permintaan istrinya. Sedangkan istrinya tidak terlalu banyak menuntut kepada suaminya. Mereka berdua berusaha saling membahagiakan satu sama lain sehingga tercipta rumah tangga yang harmonis.
Dalam QS An Nisa ayat 228 tersurat sebagai berikut:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah dengan mereka dengan baik.”
"Ibnu Kastir memberikan keterangan dalam kitab tafsirnya, bahwa seorang suami dianjurkan untuk berkata baik kepada istrinya, amalan dan tingkah lakunya juga. Layaknya seorang suami yang merasa senang dan bahagia apabila seorang istri bertingkah laku demikian kepadanya," ujar Alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang, Silmi Adawiya seperti dikutip dari laman Pesantren Tebuireng.
(Dyah Ratna Meta Novia)