MUNGKIN sebagian umat muslim belum mengenal Abdullah Ibnu Umar. Ia adalah putra Umar bin Khattab. Layaknya ayahnya, Abdullah memiliki daya ingat yang sangat kuat. Ia hafal Alquran secara sempurna dan telah meriwayatkan 2.630 hadits.
Hadits-hadits itu ia peroleh secara langsung dari Rasulullah SAW atau melalui sahabat-sahabat Muhammad, termasuk ayahnya, Umar bin Khattab. Abdullah Ibnu Umar sangat murah hati, seperti dikisahkan oleh Ayub bin Ma'il.
Diceritakan dalam buku berjudul “Mulut yang Terkunci, 50 Kisah Haru Para Sahabat Nabi” karya Siti Nurlaela, Abdullah Ibnu Umar selalu menyembunyikan amalnya dan pernah menolak jadi hakim karena 3 hal.
Lebih lanjut, suatu hari, Umar bin Khattab mengetahui bahwa lbnu Umar menerima kiriman uang sehanyak 4.000 dirham dan sehelai baju hangat.
Namun esoknya, Ayub melihat putra Umar bin Khattab itu berutang untuk membeli pangan hewan. Karena penasaran, kemudian ia pergi menemui keluarga lbnu Umar.
"Sepengetahuanku, Ibnu Umar menerima kiriman uang kemarin," ujar Ayub bin Ma'il berkata.
"Ya, itu benar," jawab salah satu keluarga Ibnu Umar.
"Tapi, kulihat Ibnu Umar berutang dalam belanja di pasar. Apa ia sudah tak punya uang?" tanya Ayub penuh rasa ingin tahu.
"Kemarin, Ibnu Umar memang punya banyak uang, tetapi uang itu segera habis ia bagi-bagikan kepada fakir miskin dan anak yatim. Begitu juga baju hangatnya. Baju itu ia berikan kepada seorang miskin. Mula-mula ia memakainya waktu hendak pergi. Saat kembali, baju itu tak tampak lagi,"
Setelah mendengar penjelasan itu, Ayub bin Ma'il pamit pulang. Dalam perjalanan, ia membatin, putra Umar bin Khattab tidak berniat mencari ketenaran. Sikap kedermawanannya berasal dari ketulusan hati dan semata-mata karena Alah.