INI Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Maka umat Islam pun memperingatinya dalam tajuk Maulid Nabi.
Sebagian orang mungkin tidak memperingatinya dengan membaca Alquran dan bersalawat. Sebagian lainnya lewat Maulid Nabi yang isinya membaca Alquran, bersalawat, mendendangkan puji-pujian kepada Rasulullah dan lainnya.
Bagi yang memperingatinya lewat Maulid Nabi, tahukah Anda bahwa ada kisah penuh hikmah dalam amalan ini!
Ulama tersohor dari Makah, Sayyid Alawi Al-Maliki menceritakan bahwasanya ayah beliau, Sayyid Abbas Al-Maliki, pernah berada di Baitul Maqdis untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi pada malam ‘Ied Milad An-Nabawi. Dibacakanlah Maulid Al-Baryzanji di sana.
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Saat itu, Sayyid Abbas melihat seorang pria tua beruban yang berdiri dengan khidmat penuh adab mulai dari awal sampai acara selesai. Ia heran, lalu bertanya kepadanya mengapa berdiri sedemikian lama sementara usianya sudah tua.
Lelaki tua itu bercerita bahwa dulu ia tidak mau berdiri pada acara peringatan Maulid Nabi. Ia berkeyakinan bahwa perbuatan itu adalah bid’ah sayyi’ah (bid’ah yang buruk).