PEMERINTAH Arab Saudi meminta umat Islam agar menunggu sampai adanya kejelasan lebih lanjut mengenai pandemi virus Corona (COVID-19), yaitu sebelum berencana untuk pergi ibadah haji di tahun ini. Informasi itu disampaikan langsung oleh menteri haji pemerintah setempat.
Dilansir Reuters, Rabu (1/4/2020), sekitar 2,5 juta peziarah dari seluruh dunia biasanya berdatangan ke situs-situs paling suci Islam di Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji selama seminggu. Biasanya momen ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup bagi setiap muslim.
Pertemuan tahunan umat muslim terbesar dijadwalkan ini rencana akan dimulai pada akhir Juli, tetapi COVID-19 telah membuat pertanyaan apakah ibadah itu masih dapat atau harus dilanjutkan? Mengingat risiko penyebaran wabah penyakit tersebut sangat berbahaya penularannya.
Oleh karenanya pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan perjalanan ibadah haji umrah tahun ini sampai pemberitahuan lebih lanjut, apakah wabah tersebut sudah mereda dan umat Islam dapat beribadah kembali. Selain itu, pemerintah menghentikan semua penerbangan internasional tanpa batas waktu, dan pekan lalu memblokir masuk dan keluar ke beberapa kota, termasuk Makkah dan Madinah.
Tercatat pemerintah telah melaporkan 10 kematian di antara 1.563 kasus COVID-19 di Arab Saudi, dimana telah menginfeksi sekitar 800.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 38.000 jiwa.