3.Finlandia
Muslim di Finlandia harus menanti waktu maghrib selama sekitar 20 jam. Tentu saja cukup berat menjalankannya bagi yang belum terbiasa, seperti Muslim Indonesia yang baru tinggal di sana. Apalagi mereka tetap harus beraktivitas dan bekerja sebagaimana biasa.
Sama seperti di Norwegia, sebagian Muslim di sana juga tidak mengikuti waktu lokal, namun mengikuti waktu puasa di Mekah. Namun, sebagian lagi tetap menjalankan sesuai dengan waktu setempat. Komunitas muslim di Finlandia tetap menjalankan ibadah di bulan Ramadhan seperti salat tarawih berjamaah seperti muslim lainnya, meskipun waktunya sangat sempit.
Meski harus berpuasa dengan durasi waktu yang panjang, tidak sedikit Muslim di negara-negara tersebut mampu menjalankannya dengan baik. Karena inti dari ibadah sejatinya adalah niat. Dengan niat yang kuat, tantangan dalam beribadah seharusnya dapat terlewati.
(Abu Sahma Pane)