Menurut dia, banyak kalangan muslim saat itu yang tidak menggelar sholat Id dalam kapasitas yang besar. Mereka menggelar shalat id di lingkup yang kecil seperti di area perumahan dengan membagi per blok atau klaster.
Dalam kondisi demikian, menurut dia, memang seharusnya ada dampak terhadap kurva kasus Covid-19. Tetapi nyatanya, masih belum berdampak pada penurunan grafik penularan Covid-19. Bahkan masih saja tinggi. Oleh seab itu, MUI akan mengkajinya secara mendalam.
"Variabel kepatuhan protokol medis sudah bagus tetapi kok penularan masih tinggi, ini sebenarnya karena apa. Informasi-informasi ini akan menjadi pertimbangan yang penting untuk merumuskan rekomendasi MUI kepada pemerintah," tuturnya.
(Rizka Diputra)