Turunnya Tiga Wahyu
Sebagaimana keterangan dalam buku Ash-Shaffah (Yakhsyallah Mansur, 2015), Sa’ad menjadi sebab turunnya (asbabun nuzul) tiga wahyu Allah Subhanahu wa ta'ala kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Pertama, QS Luqman Ayat 15. Ayat ini turun setelah kejadian ibunda Sa’ad bin Abi Waqqash tidak mau makan karena tahu anaknya memeluk agama Islam.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS Luqman: 15)
Kedua, QS Al-An’am Ayat 52. Menurut Sa’ad, ayat tersebut berkaitan dengan enam orang sahabat. Dirinya adalah salah satunya.
Ketiga, QS Al-Anfal Ayat 1. Sa’ad bin Abi Waqqash berhasil membunuh orang yang telah membunuh saudaranya, Umair, dalam Perang Badar. Sa’ad juga berhasil mengambil pedang orang tersebut sebagai ghanimah. Namun, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkannya agar pedang tersebut disimpan di tempat rampasan perang. Ini membuat Sa’ad sedih. Lalu turunnya ayat tersebut dan Rasulullah kemudian memberikan pedang tersebut kepada Sa’ad.
"Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul, oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
Panglima Perang
Sa'ad adalah salah satu sahabat nabi yang jago perang. Beliau masih sering di medan laga pasca-wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, Sa'ad ditunjuk menjadi panglima perang yang memimpin 36 ribu prajurit untuk menaklukkan Persia.
"Hai Sa'ad, setiap manusia sama di sisi Allah, baik dia bangsawan maupun rakyat jelata. Allah adalah Tuhan mereka dan mereka semua adalah hamba-Nya. Mereka mendapat kemuliaan karena ketakwaan dan mendapat karunia karena ketaatan. Perhatikanlah cara Rasulullah yang engkau telah mengetahuinya, maka tetaplah ikut cara beliau itu," ucap Umar saat melepas keberangkatan pasukan Islam.
Di bawah komando Sa'ad bin Abi Waqqas, pasukan Islam berhasil mengalahkan pasukan Persia dalam pertempuran di Qadisiah. Panglima Rustum yang selama ini sangat disegani tewas dan pasukannya yang berjumlah 120 ribu orang kocar-kacir. Setelah itu pasukan Sa'ad dapat merebut Mada'in, ibu kota Persia.
Dengan kekalahan itu, berakhirlah kekuasaan emperium Persia dan rakyatnya dibebaskan oleh Islam dari penindasan dan kezaliman. Nama Sa'ad bin Abi Waqqas dicatat dengan tinta emas sebagai panglima pembebas Persia.