Protokol Kesehatan Ketat
Dalam pidato melalui televisi pada Kamis 23 Juli, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mendesak mereka yang ingin mengikuti Sholat Jumat untuk membawa masker, sajadah, serta bersabar dan memahami kondisi untuk mencegah persebaran virus corona (covid-19). Ia menambahkan, para petugas kesehatan dikerahkan di Hagia Sophia dan sekitarnya.
Menteri Agama Turki Ali Erbas mengatakan masjid agung ini dapat menampung sebanyak 1.000 orang untuk sekali pelaksanaan sholat berjamaah. Banyak yang hadir di seputar masjid, duduk di luar Hagia Sophia.
Baca juga: Erdogan Bacakan Ayat Alquran dalam Sholat Jumat Perdana di Hagia Sophia
Erdogan Undang Paus Fransiskus
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengundang Paus Fransikus untuk menghadiri pembukaan Masjid Hagia Sophia. Demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolou. Namun, sejauh ini belum ada laporan bagaimana tanggapan Paus.
Pada 12 Juli lalu Paus mengatakan "sangat sedih" atas keputusan Pemerintah Turki menjadikan Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Paus pernah mengunjungi Hagia Sophia dalam kunjungan ke Turki pada 2014.
Sholat Jumat perdana dipimpin oleh Ali Erbas, ketua direktur keagamaan, sebagaimana dilaporkan harian Turki Hürriyet. Mereka melaporkan mosaik dan lukisan Kristiani akan ditutup tirai selama Sholat Jumat dan waktu sholat lainnya.
"Mekanisme tirai yang digunakan mirip dengan yang dipakai dalam industri film," tulis harian tersebut, "Tidak ada satu pun paku yang akan digores di struktur beton itu."
Baca juga: Turki Tunjuk 3 Imam dan 5 Muadzin Bertugas di Hagia Sophia
Karpet yang dipakai untuk Sholat Jumat diproduksi di Provinsi Manisa, salah satu pabrik karpet pertama di Turki.
"Terbuat dari bulu domba 100 persen, karpet hijau yang dipasang dengan motif Ottoman abad ke-17."