‘Muhammad, sehari untuk kami, sebulan untukmu.’ Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’
‘Baik Muhammad, sehari untuk kami, setahun untukmu.’ Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’
‘Terakhir Muhammad, sehari untuk kami, seumur hidup untukmu.’ Nabi Kembali menjawab, ‘Tidak bisa.’
Akhirnya Malaikat Jibril langsung turun membawa Surah Al-Kafirun. Itulah sebab turunnya. Semua orang kafir, tidak boleh diikuti ajarannya.”
Baca Juga: Hati Masih Keras Belum Bisa Menangis Saat Tahajud, Ada Apa?
Seperti yang sudah jelas Allah SWT tunjukkan di dalam ayat ke-6 Surah Al-Kafirun.
“Untukmulah agamamu dan untukkulah (orang Islam) agamaku.” (QS. Al-Kafirun : 6)
Diturunkannya surah ini adalah alasan Allah SWT untuk menegaskan kepada orang-orang kafir, bahwa tidak bisa tukar-menukar peribadahan dalam ajaran Islam.
Surah ini juga dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam dalam bertoleransi dengan agama lain. Namun, tetap tidak bermaksud untuk pindah ke agama itu.
(Vitrianda Hilba Siregar)