Inilah Asbabun Nuzul Turunnya Surah Al-Kafirun

Nazmi Tsaniya, Jurnalis
Rabu 09 Desember 2020 04:45 WIB
Surah Al-Kafirun. (Foto:SINDOnews)
Share :

JAKARTA – Surah Al-Kafirun diturunkan di Kota Makkah dengan urutan ke 109 dalam kitab suci Al-Qur’an. Surah inipun digolongkan sebagai kelompok Surah Makkiyah.

Allah Subhanahu Wa ta’ala (SWT) menurunkan surah ini tentu dangan sebab tersendiri. Surah Al-Kafirun memiliki suatu kisah atau asbabun nuzul yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Emosi Jadi Racun Paling Bahaya untuk Tubuh, Ini Penjelasannya

Ustaz Khalid Basalamah, menceritakan sebab diturunkannya Surah Al-Kafirun (Asbabun Nuzul). Berikut kisahkan seperti dikutip dari akun YouTube Channel, Rabu (9/12/2020).

“Seorang Kafir Quraish menegosiasi kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, ‘Hai Muhammad, kita ingin negosiasi’, Nabi menjawab, ‘Seperti apa?’

‘Makkah kita bagi dua saja, sehari untukmu, sehari untuk kami.’

Nabi Kembali bertanya, ‘Apa maksudmu?’

Baca Juga: Sir Leonard Woolley Buktikan Banjir Besar di Masa Nabi Nuh Memang Terjadi

‘Sehari kami ikuti agamamu, kami ucapkan selamat untukmu, semua yang kamu ajarkan kami ikuti. Tapi syaratnya, hari esok kau ikuti ajaran kami.’

Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’

‘Baiklah kalau begitu, sehari untuk kami, seminggu untukmu.’ Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’

‘Muhammad, sehari untuk kami, sebulan untukmu.’ Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’

‘Baik Muhammad, sehari untuk kami, setahun untukmu.’ Nabi menjawab, ‘Tidak bisa.’

‘Terakhir Muhammad, sehari untuk kami, seumur hidup untukmu.’ Nabi Kembali menjawab, ‘Tidak bisa.’

Akhirnya Malaikat Jibril langsung turun membawa Surah Al-Kafirun. Itulah sebab turunnya. Semua orang kafir, tidak boleh diikuti ajarannya.”

Baca Juga: Hati Masih Keras Belum Bisa Menangis Saat Tahajud, Ada Apa?

Seperti yang sudah jelas Allah SWT tunjukkan di dalam ayat ke-6 Surah Al-Kafirun.

“Untukmulah agamamu dan untukkulah (orang Islam) agamaku.” (QS. Al-Kafirun : 6)

Diturunkannya surah ini adalah alasan Allah SWT untuk menegaskan kepada orang-orang kafir, bahwa tidak bisa tukar-menukar peribadahan dalam ajaran Islam.

Surah ini juga dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam dalam bertoleransi dengan agama lain. Namun, tetap tidak bermaksud untuk pindah ke agama itu. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya