Masjid Pejlagrahan Dulu Berada di Tepi Laut, Kini di dalam Gang Permukiman Penduduk

Miftahudin, Jurnalis
Rabu 28 April 2021 06:02 WIB
Masjid Pejlagrahan di Kota Cirebon. (Foto: Miftahudin)
Share :

CIREBON - Masjid Pejlagrahan, salah satu masjid tertua di Kota Cirebon ini menjadi saksi Islam di Cirebon sejak abad ke-15 Masehi.Memang selintas tidak ada yang istimewa dari masjid kecil yang berada di tengah perkampungan padat penduduk ini.

Tapi tak disangka, ternyata masjid yang berada di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, memiliki nilai sejarah cukup tinggi.

Dulu namanya adalah Tajug Pejlagrahan masih kokoh berdiri. Berdasarkan catatan di masjid tersebut, Masjid Pejlagrahan dibangun oleh Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang atau juga dikenal dengan nama Mbah Kuwu yang merupakan putra dari Raja Padjadjaran yang melegenda, yakni Prabu Siliwangi.

Pangeran Cakrabuana sendiri merupakan pendiri dari Kesultanan Cirebon. Terdapat dua versi masa pembangunan masjid ini, yaitu versi Suaka Purbakala pada 1445 Masehi, sedangkan menurut Babad Cirebon dibangun pada 1452 Masehi.

Baca Juga: Mengapa Besaran Zakat Fitrah di Tiap Daerah Berbeda, Ini Penjelasan Kemenag

Terlepas dari dua versi berbeda dalam masa pembangunannya, yang jelas masjid ini dibangun sebagai fasilitas ibadah sekaligus tempat pengajaran agama Islam bagi penduduk setempat.

Selain itu, menurut hikayat yang berkembang, Masjid Pejlagrahan kerap dijadikan tempat salat saat Pangeran Cakrabuana pulang berlayar, karena letaknya dekat dengan laut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya