ALQURAN dan sains mengungkap perihal sidik jari yang dimiliki setiap orang. Ini merupakan salah satu keajaiban dari Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai pembeda antar-manusia. Jadi, sidik jari yang dimiliki setiap orang pasti lain dengan lainnya.
Mengapa sidik jari setiap manusia berbeda-beda, padahal wajah atau postur tubuh saja beberapa ada kemiripan?
Baca juga: Tanah Miliki Beragam Karakter Telah Lama Diungkap Alquran dan Sains
Sebagaimana dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran' karya Dr Nadiah Thayyarah, terdapat bukti dalam kitab suci Alquran bahwasannya tentang sidik jari itu sudah tertulis.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ (3) بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ (4)
Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah 75: 3–4)
Baca juga: Alquran dan Sains Beberkan Pentingnya Keberadaan Hewan Domba
Penyebutan "jari-jemari" pada ayat tersebut berkaitan dengan sidik jari manusia. Sebab pada ayat ini dan beberapa ayat lain sebelum serta sesudahnya membahas tentang cara Allah Subhanahu wa ta'ala mengenali individu pada hari kiamat.
Bagaimana Allah Azza wa jalla dalam firman-Nya menunjukkan sebuah ilmu pengetahuan, yakni sidik jari yang seiring dengan kemajuan ilmu sains menjadi kenyataan dan berguna bagi kehidupan umat manusia di muka Bumi ini.
Sidik jari dalam ilmu sains digunakan sebagai identitas diri. Sebagai pembeda antara satu orang dengan lainnya. Misalnya ketika ada jenazah tanpa identitas, melalui sidik jari kemungkinan dapat terungkap kebenaran yang sesungguhnya.
Terkait menjadikan sidik jari sebagai identitas dapat dibuktikan dengan teknik identifikasi menggunakan sidik jari yang sudah diakui secara legal oleh banyak organisasi kepolisian di dunia.
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Buah-buahan Dihasilkan Melalui Proses Berpasangan
Legalisasi secara internasional ini juga telah berjalan lebih dari 25 tahun. Bahkan di banyak negara, identifikasi dengan sidik jari sudah dilakukan lebih dari 100 tahun lamanya.
Hingga kini belum ada teknik verifikasi identifikasi lain yang dapat melebihi efektivitas pengenalan melalui sidik jari. Kode dan pola sidik jari mungkin dapat diidentikkan dengan barcode yang dipakai dalam dunia perdagangan saat ini.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)