Di dalam astenosfer, bebatuannya dalam keadaan sebagian leleh dengan tingkat kepadatan dan kelekatan relatif tinggi. Arus panas menggiring berton-ton bebatuan yang meleleh itu ke dasar samudera. Kemudian batuan tersebut juga menuju dasar beberapa lautan seperti Laut Merah dengan temperatur mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius.
Batuan ini yang diperkirakan berjumlah jutaan ton, kemudian mendorong air laut ke kanan dan kiri. Fenomena tersebut dikenal oleh para ilmuwan sebagai perluasan dan pembentukan kembali dasar laut dan samudera.
Daerah yang dihasilkan dari proses perluasan itu dipenuhi dengan magma, sehingga mengakibatkan munculnya api di dasar samudera dan beberapa kawasan dasar laut.
Baca juga: Alam Semesta Terus Mengalami Perluasan? Ini Penjelasan Alquran dan Sains