Buku 'Tafsir Ilmi' mengungkapkan bahwa ayat ini menggambarkan sistem komunikasi di antara semut yang sangat mungkin menggunakan bahan bersifat kimiawi.
Bila seekor serangga, misalnya, mengeluarkan feromon, maka jenis lainnya akan menerimanya dengan cara mencium baunya atau menyentuhnya, dan bereaksi sesuai dengan maksud dikeluarkannya hormon tersebut.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Alquran dan Sains: Gunung Jadi Pasak Bumi, Membuat Kokoh dari Guncangan
(Hantoro)