POSITIONING produk pada zaman dulu bukan ditekankan pada produk itu sendiri. Positioning produk justru tercipta dari personal branding sosok Nabi Muhammad SAW yang dikenal jujur dalam berniaga. Apalagi saat itu penggunaan merek belum merupakan sebuah hal yang lazim dilakukan.
Di kalangan para pedagang saat itu sosok Nabi Muhammad sangat disegani dan dihormati karena kejujuran dan keadilannya. Sekecil apapun usahanya, tidak pernah ada keluhan dari pelanggannya. Beliau selalu menepati janji serta mengantar barang-barang tepat pada waktunya.
Baca Juga: Zikir Pagi Amalan Sunah, Jumat (6/8/2021)
Nah pada zaman sekarang mengembangkan nama baik produk agar diingat oleh konsumen merupakan tugas besar bagi seorang pengusaha atau pedagang. Tidak hanya perlu memahami pasar agar segmentasi penjualan tepat sasaran, pengusaha juga diharuskan mempertimbangkan persepsi masyarakat terhadap produk atau jasa yang akan dijual.
Kegiatan tersebut ada dalam konsep positioning. Positioning adalah bagaimana caranya menempatkan produk ke dalam benak customer secara luas, sehingga akan tertanam dalam benak pasar bahwa perusahaan adalah definisi dari kategori produk yang dijual.