Alquran dan Sains Jelaskan Terciptanya Embrio dalam Reproduksi Manusia

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 31 Agustus 2021 01:37 WIB
Ilustrasi embrio manusia. (Foto: Shutterstock)
Share :

ALQURAN dan sains telah lama membahas bahwa manusia berkembang biak melalui sistem reproduksi. Ini jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukan jawabannya.

Di era Plato dan Aristoteles muncul teori terciptanya embrio untuk menjelaskan proses reproduksi manusia. Namun teori tersebut menuai pro dan kontra. Penganut dua teori ini juga sama-sama belum tahu bahwa sperma serta indung telur mempunyai peran yang sama dalam pembentukan embrio.

Baca juga: Alquran dan Sains: Bulan "Bertanggung Jawab" Terjadinya Pasang Surut Air Laut 

Pengetahuan berkembang pesat setelah Morgan pada 1912 menguraikan peranan gen dalam penurunan sifat. Kemudian baru pada abad 18, manusia mengetahui teori perkembangbiakan manusia. Saat itu pembuktiannya belum sepenuhnya dilakukan.

Teori-teori tersebut lalu dikonfirmasi oleh pembuktian-pembuktian yang didasarkan pada temuan-temuan baru pada permulaan abad 20. Teori yang baru terungkap oleh ilmu pengetahuan pada abad 20 itu justru sudah diuraikan jauh ratusan tahun sebelumnya dalam ayat-ayat suci Alquran.

Dikutip dari buku 'Tafsir Ilmi: Penciptaan Manusia dalam Perspektif Alquran dan Sains' yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, uraian tersebut salah satunya ada dalam Alquran Surah Al Insan Ayat 2.

Baca juga: Alquran dan Sains: Bulan Dahulu Bersinar Layaknya Matahari Kemudian Mati 

Ayat tersebut mengindikasikan adanya campuran antara unsur yang datang dari laki-laki dan wanita dalam pembentukan embrio. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ مِنْ نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS Al Insan: 2)

Kata "setetes mani" pada ayat tersebut adalah terjemahan dari bahasa Arab nutfatin amsyaj yang artinya bercampur, yaitu bercampurnya air mani yang berasal dari laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Alquran dan Sains: Suluh Api Mengejar Setan yang Menguping 

Kata nabtalihi pada ayat tersebut dalam bahasa Arab artinya yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), yakni Kami menciptakannya karena Kami ingin mengujinya dengan kebaikan dan keburukan serta dengan beban syariat.

Kemudian kata faja'alahu sami’an basira pada ayat tersebut dalam bahasa Arab artinya karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat, yakni Kami menciptakan baginya panca indra agar memudahkannya untuk memahami, sehingga memungkinkan untuk diberi ujian dan cobaan.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya