Melacak Ulama Indonesia Keturunan Rasulullah, Begini Alurnya

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 01 September 2021 06:49 WIB
Habib ulama Indonesia keturunan Nabi Muhammad SAW. (Foto: SINDOnews)
Share :

"Nanti kami periksa apakah silsilah ini tersambung dengan buku (induk) kami atau tidak. Kalau tidak ada sama sekali semua (buktinya) sampai tujuh turunan, maka kami tidak bisa membuatkan buku,” jelas Ahmad.

Setiap Alawiyin yang terdaftar di Rabithah Alawiyah menurut Ahmad, memiliki buku nasab yang berfungsi sebagai bukti identitas Alawiyin.

Cara lain mengenali Alawiyin yakni melalui marganya. Rabithah Alawiyah mencatat ada sekitar 68 marga yang merupakan keturunan Alawi yang tersebar ke seluruh nusantara. Marga-marga yang termasuk Alawiyin, antara lain Alatas, Assegaf, Shihab, Shahab, Alaydrus, Al-juffrie, Alhamid, dan Almuhdor.

Kecenderungannya keturunan Nabi Muhammad yang mendalami agama mendapatkan tempat tersendiri di komunitas Islam tertentu.

“Makanya kalau di kalangan orang Betawi, terutama di Jakarta, kalau ada keturunan Nabi yang mendalami agama biasanya kecintaannya agak lebih, ” katanya.

Asal muasal kehadiran para Habib di Indonesia sebenarnya telah ada sejak dulu sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Mereka datang dari Hadhramaut (Yaman).

Di Indonesia, ada satu organisasi yang bertugas menghimpun WNI keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW atau keluarga Alawiyyin. Lembaga ini berkantor pusat di Jakarta.

Dikutip dari Gana Islamika, Ketua Dewan Pimpinan Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith mengungkapkan, dzurriyah (keturunan) Nabi ini dapat ditelusuri dari pendirinya, yaitu Ahmad bin Isa (wafat tahun 345 H). Pria yang dikenal dengan nama Al-Imam Ahmad bin Isa atau al-Imam al-Muhajir ini adalah generasi ke-8 dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra.

Ahmad bin Isa melakukan hijrah dari Basra ke Hadhramaut (Yaman) bersama keluarganya pada tahun 317 H untuk menghindari Dinasti Abbasiyah yang berkuasa saat itu. Mereka hijrah dari Basrah ke Hadhramaut mengikuti kakek buyutnya, yaitu Muhammad Rasulullah SAW yang hijrah dari Mekah ke Madinah.

Ahmad bin Isa wafat di Husaisah, salah satu desa di Hadhramaut, pada tahun 345 Hijriah. Beliau mempunyai dua putera yaitu Ubaidillah dan Muhammad. Ubaidillah hijrah bersama ayahnya ke Hadramaut dan memiliki tiga orang putera yaitu Alwi (Alawi), Jadid, dan Ismail.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya