Pertanyaan seputar Islam makin memberikan penasaran di dalam dirinya. Namun saat itu Elisabeth enggan bertanya, karena malu dan gengsi sebab ia merupakan non-Muslim yang cukup taat kala itu.
Kemudian suatu hari Elisabeth bertemu dengan sahabat lamanya yang merupakan seorang Muslim. Akhirnya ia bertanya kepada sahabatnya itu tentang Islam dan mempertegas siapa Tuhannya? Apakah benar Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang selalu ia dengar?
Baca juga: Usai Dengar Azan, Mantan Tentara Ini Bersyahadat di Belakang Truk Militer
"Siapa Tuhannya?" tanya Elisabeth.
Sahabatnya itu langsung menjelaskan bahwa hanya Allah Subhanahu wa ta'ala Tuhan satu-satunya umat Islam. Sementara Muhammad adalah seorang Nabi yang diutus oleh Allah Ta'ala untuk menunjukkan jalan kebenaran.
Sahabatnya itu makin mempertegas dan menunjukkan arti dari Surah Al Ikhlas Ayat 3:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan." (QS Al Ikhlas: 3)
Mendengar hal itu, Elisabeth makin bergetar hatinya. Kemudian tidak lama setelah itu ia coba mencari seseorang untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan mantap menjadi seorang mualaf.
Baca juga: Kisah Penyanyi Jazz Bersyukur Mendapat Hidayah Masuk Islam
(Hantoro)