Tapi saat itu Mathius tetap menerimanya dan membawanya ke kontrakan yang ditempatinya. Sebelum membuka Alquran yang diberikan ustadz itu, Mathius memperlihatkannya kepada anggotanya saat itu. Lalu mereka menertawakan apa yang sedang dibawa dan dipegang oleh Mathius (Alquran).
Namun Mathius tetap ingin membuka dan membacanya, meskipun saat itu ia belum bisa membaca tulisan Arab dan hanya memahami makna dari setiap ayat yang ada di dalam Alquran.
Baca juga: Kisah Wanita Keturunan Suku Aborigin Jadi Mualaf dan Luruskan Stigma Negatif soal Islam
Sebelum membukanya, ia merasa ragu dan bingung harus memulai dari mana. Mathius pun berdoa kepada Tuhannya agar dibukakan mata telinga dan hati untuk membuka Alquran.
Saat membukanya, lembaran pertama yang dibukanya adalah Surah Ali Imran. Mathius tertuju pada ayat 85 dan 102, mengapa hanya ayat tersebut yang ditandai dengan warna merah.
Baca juga: 5 Ilmuwan Mantab Syahadat setelah Penelitiannya Terjawab di Alquran