COBAAN berat kerap dialami para mualaf usai mendapat hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Seperti dirasakan mualaf cantik bernama Annisa ini. Ia mendapat penolakan dari orangtua hingga diusir dari rumah. Annisa pun pergi hanya dengan pakaian yang melekat di tubuh, tidak membawa apa pun.
Dikutip dari unggahan akun Facebook Ceramah Pendek Indonesia, Kamis (21/10/2021), mulanya Annisa merasakan sesuatu yang hangat melihat lingkungan dan teman-temannya yang beragama Islam, khususnya saat bulan Ramadhan.
Baca juga: Pertama Kali Diri Dekat Kakbah, Ini Reaksi Tak Terduga Para Bule Mualaf
"Berawal melihat lingkungan sekitar yang Muslim, jadi saya merasa Islam itu nyaman ketika Ramadhan," ungkapnya.
Annisa melihat teman-temannya yang Muslim selalu berkumpul bersama keluarga, terlebih ketika berbuka puasa, sahur, sholat tarawih berjamaah, hingga merayakan Idul Fitri.
Kemudian ia membandingkan dengan kepercayaan sebelumnya saat hari raya. Annisa merasakan sesuatu berbeda. Dia merasa Islam lebih hangat dalam segi kekeluargaan dan silaturahimnya.
Kemudian saat Annisa mendengar lantunan gema takbir, hatinya makin tersentuh dan ingin lebih mengenal tentang Islam.
Baca juga: Jusuf Hamka Sukses Jadi Bos Jalan Tol Usai Masuk Islam, Ternyata Ini yang Memotivasinya
Hingga suatu hari, Annisa diajak temannya ikut kajian Islam. Kala itu Annisa belum mualaf, tapi bersedia ikut. Teman-temannya pun meminjamkannya gamis dan jilbab.
"Di situ saya dikenalkan oleh salah satu ustadzah, di mana ia juga mualaf dan mantan pendeta. Jadi di situ saya dikasih pencerahan bahwa jadi mualaf itu seperti ini," tuturnya.