Sejak saat itu, Annisa mulai tersadar dan langsung memantapkan diri untuk menjadi mualaf. Ia meminta temannya mengantarkannya mengucap syahadat di tempat kajian yang didatangi dulu, dan bertemu mantan pendeta yang kini menjadi ustadzah tersebut.
Setelah membaca dua kalimat syahadat, Annisa resmi masuk Islam. Namun ternyata keluarganya tidak menerima Annisa menjadi seorang Muslimah.
Baca juga: Mantap Pakai Hijab, Mualaf Cantik Amerika Ini Hadapi Cobaan Tak Terduga
"Keluarga saya 100 persen non-Muslim. Di sana saya mendapatkan ocehan, cacian. Saya dibilang durhaka, tidak tahu diuntung, sampai diusir dari rumah," ceritanya.
Namun hal tersebut tidak mengubah dan melunturkan iman Islam yang ada di dalam diri Annisa. Ia tetap bersikukuh mempertahankan Islam dan coba menjelaskan bahwa Islam bukan agama teroris, serta tidak seburuk yang selama ini didengar.
Baca juga: Kisah Jennifer Grout, Si Cantik Bersuara Merdu yang Mantap Jadi Mualaf
"Dari situ saya tetap bertahan hidup. Alhamdulillah sekarang sudah mendapat pekerjaan yang baik. Saya sekarang hidup sendiri, sebatang kara. Hingga detik ini tidak nada keluarga yang mau menanyakan kabar saya," ujarnya.
"Tapi Alhamdulillah, Allah kasih saya orang-orang yang baik. Saya percaya Allah itu pasti buka jalan yang terbaik," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)