GUNUNG Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021. Gunung berapi setinggi 3.676 MDPL yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini pun mengeluarkan material awan panas hingga abu vulkanis yang sangat tebal.
Adanya peristiwa alam seperti Gunung Semeru meletus ini ternyata sudah lama dijelaskan Alquran dan sains. Diterangkan bahwa gunung memiliki fungsi sebagai pasak Bumi.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Alquran dan Sains Ungkap Gunung Selalu Bergerak Dinamis
Diketahui, Planet Bumi memiliki karakter tebal. Ketebalannya mencapai sekira 3.750 mil dari inti hingga bagian permukaan. Sedangkan bagian kerak Bumi hanya memiliki ketebalan 1 sampai 30 mil.
Dikutip dari buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan, dipaparkan bahwa kerak Bumi merupakan bagian lapisan terluar yang menyerupai kulit padat. Sementara bagian dalamnya berupa cairan panas.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Aa Gym: Semoga Allah Menjaga dan Menunjukkan Hikmah
Melalui struktur ini, kerak Bumi memiliki kemungkinan besar bergerak sehingga dapat menimbulkan getaran atau guncangan. Secara ilmiah, guna mengurangi atau menghambat adanya pergerakan tersebut, maka terjadilah fenomena pelipatan kerak Bumi.
Ilmu pengetahuan modern kemudian menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari fenomena lipatan tersebut berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak Bumi dari guncangan.