Sejak saat itu hubungan Ali dan Omar makin akrab. Mereka kerap mengobrol seputar Islam dan Omar pun memberikan Ali sebuah Alquran.
Dikarenakan tidak banyak yang bisa dilakukan di dalam penjara, Ali mulai membaca banyak buku termasuk pula Alquran. Setiap ada waktu luang, dirinya menyempatkan diri membuka kitab suci umat Islam itu.
Baca juga: Kisah Wanita Amerika Sembuh dari Depresi dan Narkoba Usai Masuk Islam
"Sangat terkesan dengan Quran terutama Surat Ar-Rahman, benar-benar menyentuhku. Dari semua surat, itu adalah yang paling hatiku cintai," kata Maliki Clique.
Ketertarikannya terhadap ajaran agama Islam mulai timbul. Dia tidak segan-segan ikut Omar ke masjid saat hari Jumat tiba.
Suara azan berkumandang benar-benar menyita perhatian Ali. Dia mengaku hatinya sangat tersentuh ketika mendengar azan panggilan sholat.
Hari demi hari berganti dan makin banyak hal yang meyakinkan diri Ali untuk memeluk Islam. Seperti ketika melihat para Muslim di penjara sholat begitu khusyuk, terutama saat sujud.
"Hatiku benar-benar terbuka untuk bimbingan Allah, dan Aku memutuskan di sana pada saat itu" tutur Ali.
Baca juga: Kisah Mualaf Presenter Ladislao Camara Carranza, Berawal Bertahan Hidup Makan Sampah di Jakarta!
Tidak ada keraguan lagi dalam diri Ali untuk melangkah ke dalam ajaran agama Islam. Akhirnya pada tahun 1991, ia pun mengucap dua kalimat syahadat dengan mantap.
"Saya katakan kepadanya, saya tahu saya kulit putih, teteapi saya harus menjadi seorang Muslim," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)