Meski begitu, Aa Gym menganjurkan agar pihak keluarga dan seluruh pihak terus berdoa serta meminta petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala agar proses pencarian Eril yang masih terus dilakukan diberikan yang terbaik.
Dalam penjelasannya terkait mati syahid akhirat, Aa Gym juga menyertakan sejumlah hadis yang menegaskan status syahid seseorang yang meninggal dalam keadaan tenggelam.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bertanya (kepada sahabatnya), "Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?" Mereka menjawab, "Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah." Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam merespons, "Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid." Para sahabat bertanya, "Mereka itu siapa ya Rasulullah?"
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjawab, "Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha'un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid." (HR Muslim)
Penjelasan kedua, ulama mengatakan syahid itu terbagi tiga. Pertama, syahid dunia wal akhirah, artinya seseorang yang matinya dalam perang fi sabilillah. Kedua, syahid dunya, yaitu seseorang yang matinya karena berperang namun tujuannya bukan mencari ridho Allah, melainkan hanya mencari harta dan kedudukan.
Ketiga, syahid akhirat, yaitu seseorang yang matinya akibat kebakaran, sakit perut, terkena wabah atau virus, tenggelam dalam sungai atau lautan, tertimpa bangunan seperti gempa bumi, dan tewas akibat kecelakaan.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ: الْمَطْعُونُ، وَالْمَبْطُونُ، وَالْغَرِقُ، وَصَاحِبُ الْهَدْمِ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
"Syuhada ada lima: Orang yang meninggal sebab terjangkit wabah tha'un, meninggal karena sakit perut, meninggal karena tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan orang yang berjuang di jalan Allah ‘Azza wa Jalla." (Hadis nomor 8305, Musnad Al Imam Ahmad bin Hambal, Juz 14:58)
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)