INILAH kisah bule cantik asal Inggris bernama Faith Abbey yang sangat anti-Islam mendapat hidayah dan mantap menjadi mualaf. Itu semua atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala.
Meski ayahnya adalah anggota kelompok anti-Islam di Inggris, Faith Abbey tetap mendoakan kebaikan untuknya dan berpegang teguh untuk menjadi seorang Muslimah. Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Tetap Mencintai Islam meski Ditinggal Suami Nikah Lagi, Masya Allah!
Dikutip dari kanal YouTube Cahaya Al Hidayah, Abbey besar dalam lingkungan yang cukup religius. Tiap akhir pekan ia selalu ke rumah ibadah. Saking taatnya beribadah, kawan-kawan Abbey menduga dirinya akan menjadi pemuka agama ketika dewasa kelak.
Begitu lulus sekolah menengah, Abbey melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Di kampus, suasananya cukup berbeda dengan kampung halamannya lantaran sangat terasa nuansa keberagamannya.
Abbey pun bertemu dengan beberapa teman yang berlainan agama, salah satunya memeluk agama Islam. Ia cukup dekat dengan sahabat Muslim-nya itu, bahkan mereka kerap membantu Abbey dalam menyelesaikan tugas-tugas di kampus.
Lambat laun muncul keinginan dalam diri Abbey untuk mengenal Islam. Terlebih lagi, ia melihat betapa besar dampak yang ditimbulkan agama Islam pada keseharian teman-teman yang Muslim. Misalnya saja saat sedang asyik mengobrol, beberapa di antara mereka pamit sejenak untuk melaksanakan ibadah sholat.
Baca juga: Masya Allah! Bule Cantik Ini Masuk Islam Setelah Tahu Calon Suaminya Tidak Makan Bacon Babi
Dalam pandangannya saat itu, ibadah wajib ini cukup mengesankan. Sebab, tidak hanya akhir pekan, seorang pemeluk Islam harus berdoa sebanyak lima kali dalam sehari. Abbey pernah menyaksikan salah satu temannya sedang sholat. Gerakan-gerakan ibadah yang dilakukan Muslimah itu membuatnya terkesan.
Dikarenakan sangat penasaran, Abbey pun meminta teman Muslim-nya itu untuk menjelaskan terkait agama Islam. Hal yang diketahuinya saat itu hanya agama Islam dipeluk lebih dari 1 miliar orang di dunia. Abbey lalu dipinjamkan terjemahan Alquran dan beberapa buku kisah-kisah Islam.