Ia kemudian memilih nama baru yang menunjukkan keislamannya, yakni Faith, yang artinya iman dalam bahasa Arab. Perasaan bahagia pun menyelimutinya. Dengan berislam, ia mengaku hatinya menjadi lebih tenteram.
Namun masalah mulai muncul ketika sang ayah mengetahui jika dirinya masuk Islam. Ayahnya diketahui bergabung dengan organisasi anti-Islam. Selama lima tahun, Abbey sama sekali tidak bisa menghubunginya. Pernah suatu kali ia mengunjungi rumah, tetapi yang didapat hanya respons dingin.
Baca juga: 6 Keistimewaan Orang Mualaf: Diampuni Dosanya hingga Terhindar dari Azab
Keajaiban terjadi pada 2021, Abbey mendapati panggilan suara dari sang ayah yang mengajaknya untuk makan siang bersama. Keduanya yang telah berjarak sekian tahun akhirnya kembali bertegur sapa dalam suasana hangat dan ramah.
Hal yang sangat membahagiakan bagi Abbey, kini ayahnya sudah berubah. Sang ayah tidak lagi memandang sempit agama Islam dan kaum Muslimin. Ayahnya juga menceritakan pengalamannya bersosialisasi dengan orang-orang Islam.
Dari situ, sang ayah mengaku sadar betapa Muslimin ternyata menjadi yang paling baik kepadanya, murah hati, dan pemaaf. Kesalihan yang ditunjukkan orang-orang baik itu mengisyaratkan bahwa Islam mengajarkan cinta kasih, bukan kebencian.
Baca juga: Apakah Dosa Mualaf Bakal Diampuni ketika Bersyahadat?
Mendengar kisah mengharukan itu, Abbey tidak henti-hentinya mendoakan kebaikan untuk sang ayah, termasuk berharap hidayah Allah menerangi hatinya.
Tentu saja perasaan bahagia begitu menyelimutinya. Kini Faith Abbey telah menikah dan memiliki tiga anak. Salah satu impian yang hendak diwujudkannya ialah menjadikan putri-putrinya sebagai penghafal Alquran.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)