INILAH kisah wanita Amerika Serikat mantap memutuskan menjadi mualaf. Besar di tengah keluarga non-Muslim yang taat, Aisyah (bukan nama sebenarnya) yang kini berhijab itu melalui perjalanan panjang hingga mempertemukannya dengan ajaran Islam.
Sebelum hidayah menuntunnya untuk mencari tahu soal Islam, dirinya memang sudah lebih dulu ragu dengan konsep agama lamanya. Dia mempertanyakan tentang doa dan juga dosa.
Baca juga: Kisah Wanita Mualaf dari Keluarga Pemuka Agama, Kini Jadi Guru Ngaji Gratis untuk Semua Orang
"Aku berpikir di mana Tuhan? Seperti kita harus berdoa untuk menuju Tuhan" ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Satu Ayat, Selasa (6/9/2022).
"Apakah kita tidak pantas untuk langsung berdoa kepada Tuhan? Kenapa aku harus memberi tahu orang itu kalau aku itu berdosa," tambahnya.
Baca juga: Cerita Alif Jadi Mualaf Setelah Menguji Kekuasaan Allah: Islam Menjawab Segala Keraguan
Bagi dia, konsep dosa semacam itu tidak cocok dengan dirinya. Kendati demikian, Aisyah tetap percaya bahwa Tuhan memang ada.
Pertemuannya dengan Islam diawali dengan kondisi rasis di daerah tempat dia dibesarkan yakni Allentown, Transylvania, Amerika Serikat. Dia sangat menentang rasisme antara kulit putih dan kulit hitam.