INILAH kisah sahabat Ali bin Abi Thalib yang ditantang bisa sholat dengan khusyuk. Diketahui sholat merupakan salah satu ibadah wajib yang juga menempati posisi penting bagi umat Islam. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala.
Allah Azza wa Jalla menekankan arti pentingnya sholat bagi kehidupan manusia. Sholat disebutkan sebagai cara menahan manusia dari melakukan perbuatan keji dan munkar. Allah Ta'ala berfirman:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Alquran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al Ankabut: 45)
BACA JUGA:Ali bin Abi Thalib Pernah Kasih Nasihat ke Anaknya, Apa Saja?
BACA JUGA:Kisah Ali Bin Abi Thalib Pernah Duel dengan Jin
Namun untuk mewujudkan sholat yang bisa menjadi penjaga dari perbuatan keji dan munkar bukanlah perkara mudah. Hanya sholat yang disertai rasa khusyuk yang mampu menjaga seorang Muslim dari perbuatan keji dan munkar.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surat Al Baqarah Ayat 45–46, sholat khusyuk hanya bisa dilakukan oleh mereka yang benar-benar yakin akan perjumpaan dengan Allah Ta'ala:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu orang-orang yang meyakini mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS Al Baqarah: 45–46)